Mohon tunggu...
Rere Snow
Rere Snow Mohon Tunggu... -

Aku hanya pemain kata, bukan penyair. Aku menulis berdasarkan apa yang ingin kutulis. Aksaraku sederhana namun bermakna bagi ruang rasa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Tabir Rahasia-Mu"

8 Desember 2011   19:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Badai bertiup dimalam hari
Aku berlari sepanjang gelombang, dalam ketidak terjangkauan.
Makna tak pernah selesai, tuk mengungkap sukma
Aku letih dalam kesunyian..
Luka dan derita, cinta dengan kasih begitu berlimpah.
Air mata ku telah habis jatuh bercucuran, dan Engkau juga yang memberhentikan.
Hidup terus terpaut sunyi yang penuh dengan teka-teki
Hatiku sudah terlalu lama menjelajah ke dalam cermin- Mu
Seperti ujung yang tak terjangkau, dari kedalaman sebuah lembah.
Ya Allah
Singkapkan tabir rahasia gelap ini, karena hanya Engkau yang menguasai dan berhak menggemakan suara jiwa.
Ya Allah..
Tiada Tuhan selain-Mu
Muhammad adalah Rasul-Mu
Engkau yang Maha Besar.. Yang hidup abadi.
Yang mengerti dari segala Yang tersembunyi dan hanya Engkau satu-satu Nya penghuni sejati.
Maha suci Engkau, Ya Allah yang menguasai langit dan bumi.
Meski keheningan telah bersemi, didasar hati Engkau senantiasa tumbuh mengobati persinggahanku yang luka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun