Mohon tunggu...
Kevin Susanto
Kevin Susanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bagaimana Prospek Rio Haryanto di Formula 1?

27 Februari 2016   22:08 Diperbarui: 1 Maret 2016   14:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Rio Haryanto ketika menjalani sesi latihan di Barcelona. Sumber: motorsport.com"][/caption]

Pembalap Formula 1 (F1) dari Indonesia, Rio Haryanto telah menjalani sesi latihan pertamanya bersama tim Manor Racing di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol. Dalam sesi latihan itu, Rio melakukan 78 lap. Tetapi ia sempat melakukan kesalahan pada lap ke-25. Mobil Manor MRT05 yang dikendarainya melintir. Akibatnya, bagian belakangnya menabrak pembatas dan mobil tersebut dibawa kembali ke garasi karena mengalami kerusakan pada spoiler belakangnya.

Setelah sesi latihan selesai, Rio membukukan waktu putaran tercepat yang 5 detik lebih lambat dibandingkan waktu putaran tercepat pada sesi itu, yang diraih oleh Nico Hulkenberg dari tim Force India. Satu peringkat diatas Rio, adalah juara dunia musim 2009, Jenson Button dari tim McLaren Honda yang terpaut 3 detik dari Hulkenberg.

Kesalahan yang dilakukan oleh Rio pada waktu sesi latihan kemungkinan disebabkan oleh minimnya pengalaman berada di belakang kemudi mobil F1. Meskipun Rio sudah pernah menjadi pembalap dalam beberapa kejuaraan open-wheel, seperti GP2, GP3, dan Formula 3. Namun, baru kali ini Rio mengendari mobil F1, yang lebih cepat dibandingkan mobil-mobil yang sebelumnya ia kendarai, dan tentunya lebih sulit untuk dikendalikan. Oleh karena minimnya pengalaman berada dalam kokpit mobil F1, tidaklah heran apabila Rio terpaut lima detik dari Nico Hulkenberg, yang telah berpengalaman mengendarai mobil F1 selama lima musim.

Hulkenberg sendiri bahkan sudah pernah menjuarai salah satu pertandingan balap mobil tersulit, yaitu 24 Hours of Le Mans, pada tahun 2015 lalu, meskipun ia menjuarainya bersama Earl Bamber dan Nick Tandy. Sedangkan Jenson Button sendiri sudah berlaga di F1 sejak tahun 2000. Meskipun pernah menjadi juara dunia, namun Button kini tidak terlalu kompetitif, karena mobil McLaren yang dikendarainya bermesin Honda, yang performanya masih belum mampu menyamai mobil F1 McLaren ketika mesinnya masih disuplai Mercedes.

Sedangkan dari sisi mobil, Manor MRT05 tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun Manor Racing tergolong pemain baru dalam kancah F1, namun mobil ini tergolong kompetitif. Mesinnya sendiri telah menggunakan mesin Mercedes, menggantikan mesin musim lalu yang dipasok Ferrari. Dengan spesifikasi tersebut, rekan setim Rio, Pascal Wehrlein mampu membukukan catatan waktu lima detik lebih cepat dibandingkan yang dibukukan Manor di Catalunya pada latihan pramusim tahun lalu. Oleh karena itu, apabila dikendarai dengan baik, bukan tidak mungkin mobil ini dapat menembus papan tengah klasemen.

Sebagai putra bangsa yang bermimpi menjadi juara dunia F1 pertama dari Indonesia, Rio harus melakukan lebih banyak latihan dan balapan bersama mobil MRT05-nya, karena practice makes perfect. Tidak mungkin seorang pembalap F1 mampu menjadi juara dunia pada musim perdananya. Lewis Hamilton sendiri meraihnya pada musim keduanya. Meraih satu atau dua poin pada musim perdana sudah cukup baik bagi Rio. Dan apabila ia meraih poin secara konsisten, tim-tim papan atas seperti Ferrari, Mercedes, dan Red Bull akan tertarik kepadanya. Namun, performa Rio yang sesungguhnya baru akan kita ketahui pada seri awal musim, GP Australia, yang akan diselenggarakan pada 20 Maret mendatang.

 

Kevin H. Susanto XIIC/16

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun