Mohon tunggu...
wahid ubaidillah
wahid ubaidillah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayahku Pahlawanku (Ingatanku tentang Ayah)

12 November 2013   17:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dihari ayah nasional tahun ini bapakku sedang sakit.penyakit diabetes dan pembuluh darah yg mengalir ke otaknya tengah merongrong kesehatannya.Ditemui kemarin pandangan matanya tampak kosong dan.kata2nya kurang jelas untuk didengar, namun tidak menyurutkan niatnya untuk berbicara denganku.
Beliau meminta saya untuk mengantarkannya berobat rutin kerumah sakit.berhubung saya anak laki-laki sulung dan secara pisik dekat dengannya.
kedua anak perempuannya jauh tinggal di luar kota.
Melihat keadaan ayah saya,saya. sadar bahwa waktu benar-benar berjalan sangat cepat.Sulit dipercaya bahwa beliau akan bisa serapuh ini.saya masih bisa mengingat masa-masa saat beliau masih menjadi laki-laki muda yang gagah dulu.Saya ingat bagaimana beliau menggendong adik perempuan saya sambil berlari-lari meniru lari kuda yang berjingkrakan.sekarang adik perempuan saya sudah punya dua anak lelaki yang lucu.seandainya waktu tidak secepat ini mungkin saya masih bisa mengalami masa bahagia bapak.
Namun meski usianya sudah menggerogoti raganya kasih sayangnya tidak pernah kering.semangat untuk orang yang dicintainya belum pudar.Nalurinya masih kuat untuk melindungi keluarganya.
dan hal yang saya kagumi adalah kerinduannya yang luar biasa untuk bisa selalu dekat dengan anak-anaknya.
Bagi seorang ayah,ayah tetap saja seorang ayah.Biarpun waktu menggilas raganya tapi mereka tidak akan menyerah mencurahkan dengan sekuat tenaga apa yang tersisa untuk orang yang dicintainya.
Selamat hari ayah nasional......Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan kemudahan hidup untuknya.

Love u so much

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun