Yogyakarta, 23 September 2025 --- SMKN 3 Yogyakarta sukses menyelenggarakan Sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) pada Selasa, 23 September 2025, di Aula Bima. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.30 hingga 15.00 WIB, sebagai langkah nyata sekolah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang ramah, aman, dan menyenangkan bagi siswa.
Acara menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Das Salirawati, M.Si, dosen Universitas Negeri Yogyakarta, serta Eko Prasetyo dari Jogja Home Care. Keduanya memaparkan strategi implementasi Sekolah Ramah Anak sekaligus menekankan pentingnya peran guru dalam menciptakan iklim belajar yang bebas dari kekerasan maupun diskriminasi.
Kepala SMKN 3 Yogyakarta, Widada, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa konsep Sekolah Ramah Anak adalah gambaran sekolah yang aman, bersih, dan menyenangkan.
"Sekolah Ramah Anak merupakan gambaran sekolah yang aman, bersih, dan menyenangkan sehingga anak merasa nyaman berada di dalamnya. Hak anak menurut PBB ada empat, yaitu hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, hak tumbuh kembang, dan hak partisipasi. Harapannya, ke depan sekolah kita semakin ramah anak dengan menghargai serta melindungi setiap siswa. Sekolah harus mampu memfasilitasi anak untuk meraih cita-cita, menemukan minat dan bakatnya, serta mengembangkannya. Karena itu, kami selalu berupaya meningkatkan kepedulian kepada anak agar mereka dapat sukses. Konsep pembelajaran mendalam juga harus bermakna dan menyenangkan. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah," ujar Widada.
Salah satu guru peserta, Fitriyana Nur Khasanah, S.Pd., menilai kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi pendidik.
"Sosialisasi Sekolah Ramah Anak ini sangat bermanfaat karena memberi kami, para guru dan wali kelas, pemahaman lebih mendalam untuk memperhatikan kebutuhan serta kenyamanan siswa. Dengan demikian, kami dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, bebas dari kekerasan, sekaligus mencegah kenakalan remaja. Kegiatan ini juga mendorong kami untuk lebih bijak dalam mendampingi siswa dengan komunikasi yang humanis, sehingga mereka merasa terlindungi, dihargai, dan semakin termotivasi untuk meraih prestasi," ungkap Fitriyana.
Melalui kegiatan ini, SMKN 3 Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk mendukung gerakan nasional Sekolah Ramah Anak, sekaligus memperkuat peran guru sebagai garda terdepan dalam membentuk iklim pendidikan yang inklusif, humanis, dan berorientasi pada kebutuhan siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI