Sementara itu, mewakili Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Dr. Wiwik Indriyani, S.Pd., M.Si., Kepala Bidang Pembinaan SMK, menyatakan bahwa program ketarunaan adalah wujud nyata dari pendidikan karakter yang visioner. “Membentuk karakter bangsa yang loyal, jujur, dan disiplin membutuhkan proses panjang. Kami bangga dengan SMKN 3 Yogyakarta yang terus konsisten. Banyak lulusannya telah berprestasi dan dicari oleh industri,” kata Wiwik.
Ia juga berpesan agar seluruh taruna menjaga nama baik diri, keluarga, sekolah, dan daerah, serta menjadikan pelantikan ini sebagai ajang pembuktian kepada orang tua.
Salah satu momen yang paling menyentuh adalah saat penyematan evolet oleh orang tua kepada putra-putri mereka yang resmi menjadi taruna. Suasana haru menyelimuti lapangan saat pelajar memeluk orang tua mereka dengan bangga, menandai pengakuan dan dukungan keluarga atas perjalanan mereka ke depan.
“Bendera Merah Putih menjadi saksi janji kami. Semoga kami bisa menjaga amanah ini,” ucap salah satu taruna dengan mata berkaca-kaca.
Dengan mengusung jargon “Kompeten, Berkarakter, dan Berdaya Saing”, SMKN 3 Yogyakarta terus menanamkan nilai-nilai disiplin dan kebangsaan ke dalam sistem pendidikan vokasi. Pelantikan ini menjadi refleksi dari upaya menyelaraskan pendidikan teknik dengan penguatan karakter bangsa, sekaligus menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain di Indonesia.
(M. Fatahillah Akbar, S.Pd dan Rika Yuliastuti, M.Pd-Tim Media dan Publikasi Humas)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI