Yogyakarta, 19 Juni 2025 — SMK Negeri 3 Yogyakarta kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor pendidikan vokasi berbasis karakter dengan menggelar Upacara Pelantikan Taruna Angkatan III, Kamis (19/6), di Lapangan Indraprasta sekolah setempat. Sebanyak 687 siswa dari delapan konsentrasi keahlian resmi dikukuhkan menjadi taruna dalam prosesi yang berlangsung khidmat, meriah, dan penuh semangat nasionalisme.
Pelantikan ini dihadiri oleh 23 perwakilan instansi nasional dan daerah, mulai dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, unsur TNI dan Polri, hingga tokoh masyarakat. Acara diawali dengan pertunjukan atraktif dari ekstrakurikuler siswa seperti tari tradisional, Pramuka, Taekwondo, Tarung Derajat, Tonti BARA, dan Drumband, yang memukau hadirin sejak pukul 07.15 WIB.
Para taruna yang dikukuhkan berasal dari delapan konsentrasi keahlian, yakni Teknik Konstruksi dan Perumahan, Teknik Pemesinan, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Elektronika Industri, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Produksi dan Siaran Program Televisi
Kepala SMKN 3 Yogyakarta, Widada, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa sistem ketarunaan merupakan bagian dari strategi pembentukan karakter siswa yang terintegrasi dalam kehidupan sekolah sehari-hari. “Kami ingin membentuk generasi muda yang berkarakter kuat, disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki kepemimpinan tangguh. Sistem ketarunaan adalah pembiasaan positif yang menyiapkan mereka menghadapi dunia kerja dan masyarakat secara utuh,” ujarnya.
Widada juga menyoroti pentingnya penguatan soft skills dalam dunia kerja saat ini. “Selain keterampilan teknis, dunia industri sangat membutuhkan etika kerja, komunikasi efektif, dan kemampuan kerja sama tim. Program ketarunaan ini secara konsisten melatih itu semua,” imbuhnya.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara Kolonel Inf. Arif Setiyono, S.I.P., M.H.I., yang dalam amanatnya mengingatkan bahwa pelantikan bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari proses pembentukan mental dan kedisiplinan.
“Saya berharap ini bukan sekadar ceremony, tapi menjadi proses asah, asih, dan asuh dalam membentuk disiplin, baik di dunia kerja maupun masyarakat. Selamat kepada siswa dan para orang tua, semoga ini menjadi awal pengabdian kepada bangsa,” ujar Kolonel Arif.
Dukungan juga datang dari Direktorat SMK Kemendikdasmen, yang diwakili oleh Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd., Widyaprada Ahli Utama. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program ketarunaan sangat sejalan dengan arah kebijakan kementerian. “Kami menyambut baik ketarunaan yang dilakukan SMKN 3 Yogyakarta. Ini sejalan dengan upaya membentuk anak-anak muda sebagai generasi bangsa yang menempatkan negara di atas segalanya. Perbedaan ras, agama, dan pendapat sudah kita rajut dalam Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Wardani juga mengimbau agar siswa menerapkan 7 Kebiasaan Murid Hebat Indonesia, serta menjaga keseimbangan fisik dan mental dalam belajar. “Biasakan olahraga, kurangi penggunaan media sosial yang berlebihan, dan teruslah tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat,” pesan Wardani.