sumber: metrotvnews.com
Sebagai Ketua MPR RI periode 2014-2019, Zulkifli Hasan dapat merepresentasikan semangat kebhinnekaan sebagai jati diri bangsa Indonesia. Ia percaya, bahwa setiap warga negara Indonesia, apapun latar belakang suku, agama, maupun rasnya, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan menggapai cita-citanya. Dalam sebuah acara peringatan hari ulang tahun ke-16 dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta, Kamis (30/10), Zulkifli menyatakan bahwa etnis Tionghoa sebagai bagian dari kemajemukan masyarakat Indonesia, berhak berkembang dan mewujudkan cita-citanya di segala lini, tidak hanya di dunia kewirausahaan.
Etnis Tionghoa sebagai salah satu etnis terbesar di Indonesia memiliki peran yang besar dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. Tidak hanya itu, kini banyak pemuda-pemudi Tionghoa yang berkiprah di berbagai bidang lain, seperti sains, teknologi, maupun industri kreatif. Zulkifli berpesan, ke depannya jangan lagi ada diskriminasi atau kritik yang diarahkan pada penyelenggara negara dikarenakan etnis. “Siapapun, dari suku apapun, berhak mencalonkan diri sebagai presiden. Soal dipilih atau tidak, itu soal lain,” ujar Zulkifli, seperti yang dilansir oleh Detikcom dan Beritagar.
Isi pesan Empat Pilar Kebangsaan, menurut Zulkifli, tidak cukup hanya berupa slogan-slogan tanpa arti. Pesan yang disampaikan dalam sila ketiga Pancasila misalnya, harus diinternalisasikan ke dalam kehidupan sehari-hari melalui periaku-perilaku nondiskriminatif. Etnis Tionghoa sebagai bagian dari kebhinnekaan bangsa, tidak seharusnya dinilai berdasarkan stereotip tertentu, tetapi berdasarkan prestasi dan kiprahnya dalam bersama-sama membangun bangsa.(RAI)
Sumber:
http://sp.beritasatu.com/nasional/seluruh-wni-berhak-wujudkan-cita-cita/68314
http://beritagar.com/p/kritiklah-kinerjanya-bukan-etnis-dan-agamanya-17692
http://www.pikiran-rakyat.com/node/302945
http://babel.antaranews.com/print/14523/ketua-mpr-seluruh-wni-berhak-wujudkan-cita-cita