Dari sudut pandang positif, fitur baru ini memberi keuntungan besar. Orang tua bisa mendeteksi lebih dini tanda-tanda risiko pada anak mereka, dan dengan adanya notifikasi, ada peluang lebih besar untuk melakukan intervensi sebelum terlambat.Â
Selain itu, langkah ini juga mendorong percakapan yang sehat antara orang tua dan anak, karena sinyal peringatan yang dikirimkan bisa menjadi pintu masuk untuk berdiskusi tentang perasaan dan masalah yang sedang dihadapi remaja. Fitur ini pun menegaskan posisi OpenAI sebagai perusahaan yang berusaha lebih bertanggung jawab terhadap keamanan digital remaja di tengah pertumbuhan teknologi Akal-akalan Imitasi.
Sebuah  kritik yang menyebutkan bahwa fitur ini masih menyisakan masalah. Privasi remaja tetap menjadi isu sensitif. Meski isi percakapan tidak dibocorkan, sebagian anak mungkin merasa tidak nyaman karena tahu orang tua bisa mendapat peringatan atas apa yang mereka tulis.Â
Selain itu, sistem notifikasi yang tidak instan juga bisa mengurangi efektivitasnya, terutama dalam kondisi krisis yang membutuhkan tindakan cepat. Pertanyaan lain yang muncul adalah bagaimana fitur ini akan disesuaikan dengan regulasi di berbagai negara, mengingat perlindungan anak online dan privasi digital berbeda-beda di tiap wilayah.
Langkah OpenAI ini bisa menjadi standar baru bagi perusahaan teknologi lain yang mengembangkan produk AI untuk remaja. Kemungkinan besar, pendekatan serupa akan diikuti oleh kompetitor, baik untuk alasan etika maupun untuk mematuhi regulasi yang semakin ketat terkait perlindungan anak di dunia digital. Ke depan, yang perlu diperhatikan adalah kecepatan notifikasi, integrasi dengan hotline krisis lokal, serta transparansi mengenai bagaimana keputusan moderasi dibuat.
Meskipun belum sempurna, fitur ini dianggap sebagai langkah maju yang penting dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi generasi muda. Tantangan terbesar tetap ada pada keseimbangan antara keselamatan dan privasi, namun dengan kerja sama antara perusahaan teknologi, orang tua, dan remaja itu sendiri, masa depan interaksi dengan AI bisa menjadi lebih sehat, aman, dan bermanfaat. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI