Warner Bros kembali menaruh harapan besar pada horor andalannya. Menjelang rilis 5 September 2025, The Conjuring: Last Rites, sering disebut , mendapat perhatian luas berkat proyeksi box office yang terus meningkat.
Jika awal tahun sejumlah lembaga tracking memperkirakan pembukaan domestik hanya sekitar 35--40 juta dolar AS, kini konsensus baru dari Box Office Theory dan beberapa analis industri menempatkan angkanya di kisaran 45--50 juta dolar.
Kenaikan ini dianggap wajar mengingat momentum pemasaran yang semakin intens. Selain itu, fakta bahwa film ini digadang-gadang sebagai penutup perjalanan Ed dan Lorraine Warren di layar lebar.
Tren kenaikan ekspektasi tersebut tidak lepas dari sejarah panjang waralaba ini. Sejak 2013, The Conjuring Universe menjelma menjadi fenomena global dengan pendapatan kumulatif lebih dari dua miliar dolar.
Film pertama meraup 41,8 juta dolar di pekan pembukaannya, The Conjuring 2 menorehkan 40,4 juta, sedangkan The Conjuring: The Devil Made Me Do It yang tayang pada era pandemi hanya mencapai 24,1 juta. Spinoff seperti The Nun bahkan pernah mencetak debut 53,8 juta.
Dengan bekal anggaran sekitar 55 juta, capaian 45--50 juta di pekan perdana akan menempatkan Last Rites di jajaran pembukaan terbesar dalam sejarah franchise, sekaligus menunjukkan pemulihan penuh minat penonton terhadap horor layar lebar pascapandemi.
Faktor finale memainkan peran penting. Penonton yang telah mengikuti kisah keluarga Warren selama lebih dari satu dekade merasakan ikatan emosional sehingga keinginan menyaksikan akhir petualangan mereka meningkat. Trailer resmi yang dirilis Warner Bros menonjolkan atmosfer kelam, kasus supranatural paling berbahaya, serta dilema moral yang dihadapi pasangan demonolog legendaris itu.
Media sosial pun merespons positif; tagar #ConjuringLastRites beberapa kali trending, sementara pra-penjualan tiket di jaringan bioskop besar Amerika dilaporkan melampaui kecepatan pra-penjualan The Devil Made Me Do It.
Waktu rilis juga menguntungkan. Awal September di pasar domestik Amerika jarang diisi film blockbuster besar, sehingga horor yang sudah memiliki basis penggemar setia dapat mendominasi layar tanpa gangguan berarti. Warner Bros menempatkan strategi promosi lintas platform, mulai dari penayangan sneak peek di festival genre, kolaborasi konten di TikTok, hingga fitur eksklusif di HBO Max yang menyoroti perjalanan panjang universe ini. Dukungan itu menjaga gaung publik hingga hari H.
Analis industri menilai, bila antusiasme prarilis ini berlanjut, raihan domestik sepanjang penayangan bisa mencapai 72--112 juta dolar, dengan proyeksi global menembus 200 juta.