Sejak pertengahan Juli 2025, pengguna Claude Code, khususnya dari paket Max senilai US$200 per bulan, mulai menghadapi pembatasan pemakaian yang lebih ketat tanpa pemberitahuan resmi dari Anthropic. Banyak yang melaporkan, proyek mereka tiba-tiba terhenti, karena Claude mengeluarkan pesan "usage limit reached", meskipun sebelumnya pemakaian intensif dalam skala besar tidak pernah jadi masalah.
Mengutip dari techcrunh.com, permasalahan menjadi rumit karena Anthropic tidak memberikan penjelasan publik mengenai perubahan ini. Struktur harga yang kompleks dan tidak transparan membuat pengguna bingung, terutama karena batas pemakaian berbeda-beda antara paket Max, Pro, dan gratis.
Tapa ada kejelasan kapan batas tersebut akan di-reset, dan pengguna juga tidak memiliki akses ke dasbor penggunaan yang menunjukkan metrik real-time. Akibatnya, mereka merasa seperti berjalan dalam kabut. Tidak tahu kapan harus berhenti, dan tidak tahu mengapa layanan mereka dibatasi.
Ketidakpastian ini memicu gelombang protes di GitHub, Reddit, dan Hacker News. Banyak pengguna frustrasi karena merasa tidak diberi alat atau informasi yang memadai untuk merencanakan proyek mereka secara efisien. Beberapa bahkan menyebut Claude Code sekarang tak ubahnya layanan "black box"---kuat tapi tak bisa ditebak. Ada pula yang menyebut Anthropic sedang mengikuti jejak perusahaan-perusahaan lain yang mengorbankan pengalaman pengguna demi stabilitas infrastruktur.
Banyak pengguna heavy sebenarnya menggunakan Claude Code jauh melampaui nilai langganan bulanan mereka. Dengan kemampuan untuk menjalankan agent paralel dan menyelesaikan tugas-tugas pemrograman kompleks, pengguna paket Max bisa mengonsumsi beban komputasi ribuan dolar per hari, hanya dengan membayar US$200 sebulan. Kondisi ini tentu tidak berkelanjutan bagi Anthropic, namun mengubah kebijakan secara diam-diam jelas mencederai kepercayaan pengguna.
Sebagian pihak memahami, pembatasan ini mungkin terpaksa dilakukan karena tingginya tekanan pada infrastruktur. Namun langkah yang diambil Anthropic secara tiba-tiba dan tanpa komunikasi, memunculkan kekhawatiran baru.
Transparansi menjadi kunci yang hilang. Pengguna kini menuntut adanya panel pemantauan pemakaian, batasan yang jelas, dan kejelasan kapan batas akan direset. Bahkan ada seruan agar Anthropic merevisi model bisnisnya agar lebih adil bagi pengguna yang benar-benar bergantung pada layanan Claude Code untuk pekerjaan harian mereka.
Beberapa pengguna bahkan telah mulai mencari alternatif seperti Gemini dan Kimi, meski belum ada yang benar-benar menandingi Claude dalam kecanggihan pemrograman. Namun jika ketidakpastian ini terus berlanjut, eksodus pengguna bisa jadi tak terhindarkan. Kepercayaan, sekali hilang, sulit dikembalikan.
Langkah sepihak Anthropic ini menunjukkan bahwa dalam ekosistem AI yang terus berkembang, inovasi teknis harus berjalan beriringan dengan kejelasan komunikasi. Tanpa itu,  teknologi secanggih Claude pun akan ditinggalkan oleh mereka yang membutuhkannya paling dalam. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI