Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Squid Game Tamat di Session 3, Tapi Dunia Permainan Belum Selesai

12 Juni 2025   23:23 Diperbarui: 12 Juni 2025   23:23 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak peluncurannya pada tahun 2021, Squid Game  menjadi fenomena global yang menyedot perhatian jutaan penonton di seluruh dunia. Serial ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga menjadi bahan diskusi luas terkait isu sosial, politik, dan ekonomi. Popularitasnya membuka pintu lebar bagi spekulasi mengenai kelanjutan kisahnya di musim-musim mendatang, khususnya setelah akhir terbuka di musim kedua.

Baru-baru ini, Hwang Donghyuk, sang kreator Squid Game, memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia dengan tegas menyebut bahwa serial ini hanya akan berlangsung hingga musim ketiga dan tidak akan dilanjutkan ke musim keempat. Keputusan ini tentu saja mengundang berbagai reaksi dari penggemar yang masih berharap kisah ini akan terus berkembang.

Menurut Hwang, tiga musim sudah cukup untuk menyampaikan pesan dan menyelesaikan perjalanan karakter utama, Seong Gihun. Ia merasa bahwa memperpanjang cerita hanya demi memenuhi ekspektasi pasar bisa merusak esensi narasi yang ingin dibangun sejak awal. Fokusnya adalah menjaga kualitas dan dampak emosional cerita, bukan sekadar memperpanjang episode.

Netflix telah mengonfirmasi bahwa musim ketiga akan tayang perdana pada 27 Juni 2025. Menurut Hwang, musim ini dirancang sebagai "final season" yang akan menutup seluruh konflik dan pertanyaan yang belum terjawab dari musim sebelumnya. Ia menyebut bahwa semua elemen cerita akan disatukan untuk membentuk akhir yang kuat dan memuaskan.

Dalam wawancara bersama Entertainment Weekly, Hwang menekankan bahwa musim ketiga akan menyelami sisi tergelap dari kemanusiaan. Ia mengungkapkan bahwa para pemain akan dihadapkan pada permainan yang lebih brutal dan menantang, termasuk permainan yang melibatkan ketinggian ekstrem. Elemen psikologis akan lebih dominan dibanding aksi fisik, membuat ketegangan terasa lebih dalam.

Setiap musim memiliki tema utama yang unik. Musim pertama berfokus pada kritik terhadap sistem kapitalisme dan kesenjangan ekonomi. Musim kedua menyoroti sistem yang rusak dan harapan akan pemberontakan, sedangkan musim ketiga akan menjadi ujian moral terbesar bagi karakter-karakternya: bisakah seseorang mempertahankan kemanusiaan dalam kondisi yang paling tidak manusiawi?

Seong Gihun diprediksi akan mengalami transformasi karakter paling signifikan di musim ketiga. Setelah tragedi yang ia alami dan tekad untuk membalas dendam, sisi kemanusiaannya akan diuji habis-habisan. Karakter Myunggi yang diperankan oleh Im Siwan juga disebut akan berkembang jauh melebihi apa yang terlihat di trailer, menjadi sosok kunci dalam cerita.

Dalam trailer terbaru, terdengar suara tangisan bayi yang memicu banyak teori dari penggemar. Bayi tersebut ternyata adalah anak dari Junhee, karakter baru yang diperkenalkan di musim ketiga. Hwang menyatakan bahwa kehadiran bayi itu akan menjadi katalis emosional dan moral bagi para karakter lainnya, terutama bagi Myunggi.

Alasan utama Hwang menolak ide musim keempat adalah karena ia merasa cerita Gihun sudah mencapai puncaknya. Menurutnya, setiap cerita harus tahu kapan harus berhenti, dan memperpanjangnya justru bisa merusak dampak naratif yang telah dibangun dengan hati-hati. Ia lebih memilih mengakhiri serial dengan kuat daripada memaksakan musim baru tanpa arah yang jelas.

Meski menutup pintu untuk musim keempat, Hwang membuka kemungkinan untuk membuat spinoff di masa depan. Ia mengaku tertarik mengeksplorasi kisah yang terjadi di luar tokoh utama, mungkin dari sudut pandang karakter lain atau masa yang belum dijelajahi. Spinoff ini akan memungkinkan penonton melihat dunia Squid Game dari perspektif yang segar dan tidak terduga.

Di ajang Gotham Television Awards, Hwang mengungkapkan bahwa jika ia membuat spinoff, maka cerita tersebut akan berlatar antara musim pertama dan kedua. Menurutnya, ada celah waktu selama tiga tahun yang menyimpan banyak misteri dan potensi cerita. Ia menyebut periode itu sebagai waktu yang penting untuk memahami dinamika organisasi di balik permainan.

Respons komunitas penggemar di internet pun beragam. Di subreddit r/squidgame, ada yang menyatakan kekaguman pada Hwang secara pribadi, sementara yang lain bersikap skeptis terhadap ide spinoff. Ada pula yang mempertanyakan apakah benar ada sesuatu yang menarik selama jeda tiga tahun tersebut.

Beberapa penggemar menyarankan agar spinoff berfokus pada karakter Front Man, yang memiliki latar belakang menarik namun belum tergali sepenuhnya. Hwang tidak menutup kemungkinan tersebut dan menyebut bahwa Front Man memang salah satu karakter yang layak mendapatkan cerita sendiri. Potensinya sangat besar untuk dikembangkan menjadi narasi psikologis yang kelam dan intens.

Media seperti SuperHeroHype mencatat bahwa keputusan Hwang untuk tidak melanjutkan ke musim keempat adalah langkah berani. Mereka menyebutnya sebagai keputusan realistis dari segi narasi dan menunjukkan integritas artistik sang kreator. Banyak pihak industri justru menghargai pilihan tersebut karena jarang ada serial yang tahu kapan harus berakhir.

Di tengah berbagai spekulasi, penggemar kini diarahkan untuk menantikan musim ketiga sebagai klimaks dari seluruh perjalanan emosional Gihun. Season ini diprediksi akan menyajikan konflik personal, konspirasi besar, dan dilema moral yang mengguncang. Entertainment Weekly bahkan menyebut musim ini akan menjadi penggambaran paling jujur tentang batas moral manusia.

Dengan pernyataan resmi Hwang, teka-teki tentang musim keempat akhirnya terjawab. Cerita utama Squid Game memang akan berakhir, namun pintu menuju eksplorasi baru masih terbuka lebar. Kini perhatian tertuju pada bagaimana Hwang akan menutup salah satu serial paling berpengaruh dalam dekade terakhir ini. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun