Pada era digital saat ini, ancaman keamanan siber semakin kompleks dan canggih. Salah satu bentuk ancaman terbaru yang menjadi perhatian adalah penggunaan teknologi deepfake dalam panggilan telepon untuk menipu korban. Artikel Forbes yang ditulis oleh Davey Winder pada 6 Juni 2025 mengungkapkan peringatan dari Google dan FBI mengenai bahaya ini.
Deepfake adalah teknologi yang memungkinkan pembuatan audio atau video palsu yang sangat meyakinkan, sehingga sulit dibedakan dari yang asli. Dalam konteks panggilan telepon, penipu menggunakan teknologi ini untuk meniru suara orang yang dikenal korban, seperti anggota keluarga atau teman dekat, dengan tujuan menipu dan mendapatkan informasi pribadi atau uang.
FBI dan para ahli keamanan siber menyarankan agar masyarakat waspada terhadap panggilan tak dikenal yang meminta informasi sensitif atau uang. Mereka merekomendasikan untuk tidak langsung mempercayai suara yang terdengar familiar, karena bisa jadi itu adalah hasil rekayasa deepfake.
Salah satu langkah pencegahan yang disarankan adalah membuat kode rahasia yang hanya diketahui oleh keluarga atau teman dekat. Kode ini dapat digunakan untuk memverifikasi identitas penelepon dalam situasi darurat. Jika seseorang menelepon dan mengaku sebagai anggota keluarga dalam kesulitan, meminta kode rahasia dapat membantu memastikan keaslian panggilan tersebut.
Selain itu, penting untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan di media sosial. Penipu sering mengumpulkan data dari platform ini untuk membuat rekayasa suara yang lebih meyakinkan. Mengurangi jejak digital dapat membantu mencegah penyalahgunaan informasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Google telah mengembangkan fitur keamanan tambahan untuk membantu pengguna mengenali dan memblokir panggilan spam atau penipuan. Namun, teknologi ini tidak selalu sempurna, sehingga kewaspadaan pengguna tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penipuan.
Penting juga untuk tidak langsung mempercayai panggilan yang mengaku dari institusi resmi, seperti bank atau lembaga pemerintah, terutama jika mereka meminta informasi sensitif atau pembayaran. Sebaiknya, hubungi langsung institusi tersebut melalui nomor resmi yang tersedia di situs web mereka untuk memverifikasi kebenaran panggilan.
Jika menerima panggilan mencurigakan, jangan ragu untuk menutup telepon dan melaporkannya kepada pihak berwenang. Melaporkan insiden semacam ini dapat membantu mencegah penipuan serupa terjadi pada orang lain.
Pendidikan dan kesadaran tentang teknologi deepfake dan metode penipuan terbaru sangat penting. Dengan memahami cara kerja penipuan ini, masyarakat dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi ancaman tersebut.
Organisasi dan perusahaan juga memiliki peran dalam melindungi karyawan dan pelanggan mereka dari penipuan berbasis teknologi. Menyediakan pelatihan keamanan siber dan memperbarui protokol keamanan secara berkala dapat membantu mengurangi risiko.