Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Hobi Pembawa Hoki dari Budidaya Ikan Lele

16 Oktober 2020   06:12 Diperbarui: 19 Oktober 2020   11:29 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga ada mitos kalau ingin melihat nasib dan rezeki seseorang ya mancinglah. Sah saja itu kan mitos. Faktanyan setiap usaha yang menjanjikan pasti akan mendatangkan rezeki baik lagi halallam

Kalau yang karyawan kerjanya harus rajin, tekun dan semangat nasibnya pasti baik. Tetapi yang bermalas-malasan pasti rezeki apek dan nasibnya pun sial. 

Jelasnya mau mancing berbayar saja tidak mampu karena tak ada duit. Padahal potensi dapat ikan sudah pasti karena kolam ditaburi ikan dalam jumlah banyak. Tinggal disiasati saja dengan pakan bagus yang digemari ikan pasi dapatnya banyak. Jadi tetap ada ketrampilan di sini.

Begitu pun kalangan jetset alias kelompok berduit, bisa bergabung dalam komunitas-komunitas. Ada Mancing Mania, Fortuna, dll. Mereka sering mencari sensasi dan dan gensi. 

Sering menyelenggarakan iven mancing di kolam-kolam yang elit. Tak terkecuali di elitnya alam bebas yakni di tengah laut. Siapa mendapatkan ikan paling besar itulah pemecah rekor dan akan mendapatkan hadiah besar. 

Meski di kelompok ini hadiah bukan hal utama tetapi prestise dan kepuasan itulah tujuannya. Apalagi komunitas itu sudah bekerja sama dengan Production House (PH) untuk konsumsi tayangan televisi, selain kepuasan batin juga tujuannya hasil atau komersil.

kolam bioflok-Pemkab Buleleng | bulelengkab.go.id
kolam bioflok-Pemkab Buleleng | bulelengkab.go.id
Diusik Pandemi Rapuhlah Hobi

Sayangnya, wabah atau pandemi Covid-19 tidak kelar-kelar melanda negeri tercinta. Suasana ini membuat pemancing mania pun terhambat menyalurkan hobiya. 

Danpaknya banyak pemancingan ditutup atau belakangan boleh buka tetapi hanya sekian persen saja kapasitasnya. Akibat tidak menguntungkan dan hal-hal lain menyertainya, pemilik pemancingan pilih menutup untuk sementara sambil menunggu situasi membaik.

Tetapi di sisi lain bagi penggemar ikan, membuat situasi di rumah saja ini menjadi peluang bagus. Mereka tidak mau meratapi kejenuhan dan kekangenannya lapuk karena pandemi yang lawas ini. 

Mereka memutuskan memelihara ikan dalam skala mini. Bagi yang terampil berternak, pandemi sudah banyak bermunculan peternak-peternak ikan hias, seperti ikan cupang, mas koki, dll. Bagi yang memiliki lahan di sekitar rumahnya bisa menekuni hobi sekaligus bisnis, yakni beternak ikan konsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun