Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Liga Sentra Indonesia Merakyat dan Demokratis

11 Juli 2025   15:26 Diperbarui: 11 Juli 2025   16:00 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Seperti wadah kompetisi sepak bola yang digagas pihak swasta lainnya, setelah saya amati selama empat tahun, ternyata kehadiran Kompetisi Liga Sentra Indonesia (LSI) yang digagas dan dipimpin  oleh H. Sugianto, seorang praktisi sepak bola yang cukup di kenal masyarakat, khususnya di DKI Jakarta, dan kini sudah dikenal di seluruh regional dan provinsi yang sudah menggelar LSI, kompetisi LSI pun, kini sudah sejajar dengan kompetisi swasta lainnya.

LSI di bawah Kemenpora

Di tengah ketidakpedulian PSSI terhadap kompetisi sepak bola akar rumput, bila kompetisi-kompetisi yang digagas dan dijalankan oleh pihak swasta tetap menginduk ke PSSI Pusat, Asprov, Askab/Askot, kompetisi LSI ternyata menginduk langsung ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI).

Kendati begitu, dalam pelaksanaan kompetisi, LSI mulai dari tingkat regional (kota/kabupaten)/provinsi, tetap mengantongi izin/rekomndasi dari PSSI.

Perjalanan LSI

Sesuai penjelasan H.Sugianto, di sela-sela pelaksanaan gelaran LSI Seri Nasional ke-6 di  Lapangan Inspire, Lembang Bandung, Selasa (8/7/2025), LSI diselenggarakan untuk pemain usia muda. Kompetisi ini digulirkan sebagai upaya pembinaan sepak bola usia dini dan muda di Indonesia, dengan tujuan untuk menjaring dan mengembangkan potensi pemain muda.

Karenannya, sejak pertama  digulirkan Januari 2022, Liga Sentra Indonesia telah menjadi ajang yang penting bagi perkembangan sepak bola usia muda di Indonesia. Sebagai kompetisi musim pertama, LSI baru diputar di 14 kabupaten/kota, 7 provinsi.

Namun, hasil putaran regional sudah dapat membuat LSI digelar di tingkat nasional. Jadilah LSI Seri Nasional ke-1 diselenggarakan di Malang, Jawa Timur, dan sukses.

Dalam musim kedua 2023, ternyata untuk tingkat regionalnya, LSI sudah digelar di 35 daerah kabupaten dan kota pada 28 provinsi. Dan, untuk LSI Seri Nasional ke-2 dihelat di Cirebon, pun sukses.

Pada musim LSI ketiga 2024, lain cerita. Pasalnya, di tahun 2024, LSI Seri Nasional digelar 2 kali, yaitu LSI Seri Nasiona ke-3 diputar di Cijantung, Jakarta, Februari 2024 dengan peserta hasil kompetisi LSI di 10 regional dari 7 provinsi.

Sementara, LSI Seri Nasional ke-4 digelar di Halim, Jakarta, Juli/Agustus 2024 dengan peserta hasil kompetisi LSI di 20 regional dan 14 provinsi.

Tahun 2025, LSI Seri Nasional juga kembali digelar 2 kali. LSI Seri Nasional ke-5 dihelat di Cimahi, Jawa Barat, Februari 2025, pesertanya hasil putaran 15 regional, 8 provinsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun