Senin (24/6/2025) di berbagai media Indonesia viral diberitakan  bahwa sejumlah akun resmi media sosial milik Masjid Jogokariyan telah diblokir oleh Meta. Kabar pemblokiran ini hanya berselang beberapa hari setelah kanal YouTube masjid tersebut dihapus.
Hal tersebut diungkap melalui unggahan akun Instagram alternatif resmi milik masjid, yaitu @masjidjogokariyan.id, Selasa (24/6) dan menyebutkan akun utama @masjidjogokariyan, lalu @remajamasjidjogokariyan, @kampoenramadhanjogokariyan, serta satu lagi akun Instagram Himpunan Anak Masjid Jogokariyan telah mengalami pemblokiran secara sepihak dan tidak lagi dapat diakses hingga waktu yang belum ditentukan.
Tentang Masjid Jogokariyan
Pemblokiran semua akun media sosial resmi Masjid Jogokariyan, memang cukup mengagetkan. Pasalnya, selama ini Masjid Jogokariyan di Yogyakarta memang dikenal sebagai salah satu masjid yang menjadi percontohan di Indonesia karena berbagai inovasi dan keberhasilannya dalam manajemen masjid serta perannya sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya di masyarakat.
Masjid Jogokariyan, bahkan dijadikan contoh bagi masjid lain dalam hal manajemen, program kegiatan, dan pemberdayaan masyarakat dengan tolok ukur di antaranya:
(1) Manajemen masjid yang efektif, modern, dan profesional, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan, program kegiatan, dan pelayanan kepada jamaah.
(2) Menjadi pusat kegiatan masyarakat. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi yang melibatkan masyarakat sekitar, seperti program ATM beras, penginapan syariah, dan kegiatan ekonomi produktif lainnya.
(3) Masjid Jogokariyan  menghadirkan inovasi-inovasi dalam program dan kegiatan, menjadikannya sebagai masjid yang selalu dinamis dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
(4) Menerapankan nilai-nilai Islam, berhasil menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, tidak hanya dalam ibadah formal, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan ekonomi.
(4) Menjadi inspirasi bagi masjid lain di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan mereka.
Berbagai keberhasilan Masjid Jogokariyan, selalu menjadi motivasi dan inspirasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia, meski setiap masjid memiliki konteks dan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, keberhasilan Masjid Jogokariyan tidak dapat langsung diimitasi begitu saja oleh masjid-masjid lainnya.
Atas keberadaan Masjid Jogokariyan yang menjadi panutan bagi masjid-masjid lain, maka begitu berbagai akun resmi media sosialnya diblokir, menjadi pertanyaan berbagai pihak.
Sebab dihapus, diblokir
Dari berbagai pemberitaan di media, kanal Youtube Masjid Jogokariyan dihapus karena membahas genosida Gaza.
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M. Jazir memastikan bahwa masjidnya, melalui konten-konten di kanal YouTube tak pernah mendukung kegiatan organisasi kriminal atau ekstremis kekerasan.
"Jelas tidak, kita itu enggak ada gerakan-gerakan ekstrem, radikal," ujar Jazir kepada awak media, Minggu (22/6).