Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pengangguran di Bekasi, Menjadi Beban Moral AKK, di Indonesia Beban Moral dan Dosa Siapa?

28 Mei 2025   09:09 Diperbarui: 28 Mei 2025   09:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya juga, apakah Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki data akurat tentang jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi, juga di 513 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia?

Bila berbagai media menyebut yang datang ke Job Fair yang dihelat Pemkab Bekasi 25.000, nyatanya, bila dihitung secara benar, bisa jadi sampai ada 30.000an. Sementara mereka bersaing memperebutkan lowongan pekerjaan yang saya yakin kurang dari 10 persen dari jumlah yang mau melamar karena pastinya lebih dari 25.000 orang.

Lebih dari itu, dari video yang beredar, jumlah pencari kerja yang lebih dari 25.000 orang itu, didominasi oleh generasi muda, usia produktif. Kira-kira apakah semua usia produktif di Kabupaten Bekasi, sudah datang semua ke Job Fair tersebut? Jawabnya pasti belum, dan jumlahnya juga tidak sedikit. Lalu, ke mana yang usianya sudah dianggap tidak produktif?  Jumlahnya juga tidak sedikit dan masih menganggur?

Artinya lagi, hanya di Kabupaten Bekasi saja, saya yakin ada lebih dari 30.000an orang yang belum memiliki pekerjaan tetap atau pekerjaan yang layak. Saya yakin, di antara mereka yang datang, tidak semuanya pengangguran. Pasti ada yang sudah bekerja seperti sebagai pengemudi online dan lainnya.

Namun, sebab dari hasil pekerjaan itu, untuk kehidupannya sendiri juga belum layak. Apalagi bagi yang sudah berkeluarga, sulit memenuhi kebutuhan keluarganya. Maka, menjadi bagian yang hadir di Job Fair.

Bagaimana dengan 513 kabupaten/kota lainnya di Indonesia? Tentu ceritanya, minimal sama, atau ada yang lebih parah.

Tetapi, dengan kondisi jumlah pengangguran yang sangat memprihatinkan, orang-orang serakah yang tidak punya hati, malah seenaknya, bancakan uang rakyat dengan cara yang legal. Mengusulkan penambahan waktu pensiun, di saat orang serakah lainnya terus asyik masyuk korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dan politik dinasti secara terstruktur, tersistem, dan masif (TSM).

Maaf, Bapak Presiden Prabowo, bagaimana mengatasi pengangguran di Kabupaten Bekasi dan 513 Kabupaten/Kota di Indonesia lainnya?

Kalian enak duduk di pemerintahan dan parlemen dan makan gaji dan lainnya dari uang rakyat. Senyam-senyum, ha ha hi hi, saling berkolabirasi membuat aturan dan undang-undang, tetapi untuk kepentingan dan keuntungan siapa?

People power

Jujur, melihat kondisi dan situasi di Bekasi, dan saya yakin situasi dan kondisinya tidak berbeda dengan di 514 kabupaten/kota lain di Indonesia, sementara "kalian" nampak terus "bancakan" uang rakyat, jangan-jangan rakyat benar-benar bisa marah. Apalagi sudah merasa dibohongi oleh pemimpin yang berkuasa 10 tahun sebelumnya, maka cerita people power dapat menjadi drama baru di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun