Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(1) Awal Ramadan Sama, Semoga Idul Fitri Sama

2 Maret 2025   19:59 Diperbarui: 2 Maret 2025   19:59 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


(1) Awal Ramadan, Ternyata Sama di +62

Meski Indonesia anggota MABIMS, sebab mengikuti aturan dan ada faktanya, ternyata awal Ramadan bisa berbeda dengan negara anggota lainnya.

(Supartono JW.01032025)

Awalnya banyak masyarakat yang mengira, awal Ramadan di Indonesia akan ada perbedaan. Tetapi pada akhirnya, umat muslim di Indonesia dapat memulai ibadah Ramadan dalam waktu bersamaan. Sebab, meski salah satu ormas sudah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah (H) pada 1 Maret 2025, namun sebagian masyarakat tidak yakin, pemerintah akan memetapkan 1 Ramadan pada 1 Maret pula.

Sebab, seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah akan selalu berbeda dengan salah satu ormas tersebut.

Saya sendiri juga termasuk kaget, pasalnya dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama di Jakarta, dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Menag mengungkapkan bahwa:

"Dari Indonesia bagian timur tengah maupun barat tidak berhasil melihat Hilal. Maka kami harus menunggu hasil rukyatul hilal sampai wilayah paling barat. Dan ternyata ditemukan hilal di provinsi paling barat di Aceh. Dua orang menyaksikan ditambah pengukuhan hakim agama setempat. Maka dengan ini diputuskan 1 Ramadan ditetapkan besok 1 Maret 2025," kata Menag Nasaruddin Umar, Jumat (28/2/2025).

Pada akhirnya, Menag menegaskan bahwa umat Islam di seluruh Indonesia sudah bisa melaksanakan salat tarawih pertama dan memulai ibadah puasa Ramadan 1446 hijirah mulai hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Sejatinya, potensi penetapan awal Ramadan pada 1 Maret ini sudah disampaikan Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya. Dia menyatakan kemunculan bulan baru sudah teramati di dunia dan di Indonesia.

"Pada peta dunia, ketinggian hilal sudah sangat signifikan. Di seluruh wilayah dunia, yang paling timur saja 1 derajat, paling barat sampai 14 derajat. Di wilayah negeri kita, kita lihat angkanya lumayan, di sini 3,2, di sini 4,4," kata Cecep di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Oleh sebab itu, Cecep menegaskan di wilayah Indonesia sudah ada yang memenuhi kriteria yang disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yaitu ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun