Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Versus Timor Leste: Timnas U-22, Level Permainan Meningkat, Intelegensi Cerdas, Semua Pemain Inti

7 Mei 2023   08:39 Diperbarui: 7 Mei 2023   08:54 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bila Timnas Indonesia kelompok umur mana pun sedang menunaikan tugas Negara, mengikuti event, mulai dari publik pecinta sepak bola nasional (warganet, netizen), para pengamat, dan praktisi sepak bola, hingga media massa, beropini sendiri-sendiri.

Jangan sok tahu!

Sok tahu, sok pinter. Malah ada yang sok mengatur atau mengarahkan agar pelatih Timnas berbuat ini, itu. Memasang pemain yang ini, yang itu, dan lainnya.

Luar biasa. Hanya menjadi penonton. Melihat dari sisi luar. Tetapi seperti tahu betul kedalaman para pemain Timnas secara utuh. Tidak tahu perkembangan teknik, intelegensi, personality, dan speed (TIPS) pemain saat akan menghadapi laga.

Malah, saya baca, beberapa media benar-benar sok tahu. Menulis berita, saat Timnas Indonesia U-22 meladeni Myanmar di laga kedua, Indra Sjafri mencadangkan empat pemain inti.

Sadari, berita semacam itu, tentu tidak akan mempengaruhi Indra Sjafri atau pelatih Timnas Indonesia di kelompok usia mana pun. Sebab, pelatihlah yang sangat memahami kondisi TIPS pemain yang siap dan tidak siap atau layak tidak layak atau siapa yang harus diturunkan sesuai taktik, strategi, dan karakter lawan yang dihadapi.

Jadi, dengan Indra memilih 20 pemain yang sekarang ada di Kamboja, tentu semuanya adalah pemain inti. Pemain Utama. Hanya, saat bermain, sesuai peraturan, yang turun di lapangan wajib 11 orang. Di bench pemain wajib ada 7 orang. Total di setiap laga di Daftar Susunan Pemain (DSP) ada 18 orang. Artinya, dari 20 pemain, maka di setiap laga akan ada 2 pemain yang tidak masuk DSP.

Tetapi, sekali lagi, 11 pemain yang diturunkan saat meladeni Filipina, jelas hanya 11 dari 20 pemain yang semuanya utama.

Wahai warganet, netizen, para pengamat, para praktisi, wartawan media massa, beropinilah sebatas opini saja. Tidak usah masuk ke ranah teknis yang kita tidak tahu hal pastinya dalam gerbong Timnas U-22 di bawah arahan Indra Sjafri.

Mengapa hal ini saya ungkap? Puluhan tahun saya menjadi pengamat sepak bola nasional, persoalan beropini dan menulis berita tentang Timnas Sepak Bola Indonesia, rasanya seperti bau kentut di ruang ber-AC. Muter-muter di situ-situ saja.

Sok tahu dan sok pinter. Tidak menempatkan diri sebagai pihak yang seharusnya menjadi penonton, penikmat, dan pengkritik yang benar dan baik. Tetapi malah sok menggiring opini, seolah apa yang diopinikan hal yang paling benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun