Terlihat saat lawan bisa merebut bola di tengah, pemain Garuda sering terlambat membentuk pertahanan, ditambah kedua full back Indonesia juga memiliki inisiatif menyerang yang tinggi dan ikut menyisakan ruang kosong di lini belakang.
Menghadapi Malaysia.U-17 wajib dipastikan bek  tengah Garuda jangan sampai langsung berhadapan dengan pemain lawan. Akibatnya sudah dirasakan saat Iqbal harus mendapat kartu kuning kedua, ditambah cidera pula saat melawan Palestina.
Malaysia penuh pressing, Indonesia main tertutup?
Laga nanti malam, bagi Malaysia U-17 yang butuh hasil wajib menang, maka akan dapat ditebak, mereka akan main terbuka sejak awal. Secepatnya mencuri kemenangan. Lalu, mengulur waktu dan bikin provokasi bila sudah menang duluan.
Wajib disadari, saat anak-anak meladeni UEA dan Palestina, ketika lawan memainkan pressing tinggi dan tak membiarkan pemain-pemain Indonesia dengan bebas melewati garis tengah. Kesalahan umpan bisa terjadi dan menghantui lini pertahanan Indonesia.Â
Untuk itu, wilayah pertahanan wajib menjadi prioritas perhatian. Begitu lawan melakukan pressing, pemain Indonesia wajib cerdas TIPS melakukan serangan balik cepat dan efektif. Pun dengan variasi tusukan serangan yang tidak monoton dari area sayap, tetapi juga dari tengah, dengan memaksimalkan keunggulan permainan kombinasi satu dua yang selama ini menjadi andalan anak-anak Garuda.
Ayo, selangkah lagi Garuda Muda. Jangan lengah. cerdas TIPS, maka tidak individualis dan tidak egois. Tidak mudah terprovokasi. Tetap terjaga konsentrasi. Taklukkan Malaysia U-17. Ikuti jejak Timnas U-19, Timnas Senior, dan balas prestasi untuk Tragedi Kanjuruhan. Aamiin.