Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pencoretan Zico, Pelajaran untuk Pesepak Bola Akar Rumput

14 Agustus 2020   14:32 Diperbarui: 14 Agustus 2020   14:27 2118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

"Enggak adil. Pencoretannya sebelum ada internal game, masih latihan ringan. Menilainya dari mana? Kalau ada game dibagi dua tim terus saya main jelek enggak masalah (dicoret). Ini kan baru latihan ringan," ujar Zico.

Selain itu, Zico juga mempertanyakan dasar keputusan tim pelatih mencoret Hamsah Lestaluhu yang jelas belum menjalani latihan bersama.
"Hamsa yang belum latihan tiba-tiba dicoret bagaimana? Mau bilang apa sama orang tuanya belum latihan sudah dicoret," ujarnya.

Namun, atas kekecewaan dan merasakan diperlakukan tidak adil, ternyata Zico juga dapat menjawab sendiri mengapa dirinya dicoret, Hamzah dicoret, dan juga pemain lainnya, karena timnas memang memanggil 46 pemain, dan yang akan melanjutkan TC berikutnya hanya 35 pemain.

Kebesaran hati kesadaran Ziko pun tercermin dalam ungakapannya bahwa setiap pelatih punya selera yang berbeda-beda dalam mengatur strategi dan pemilihan pemain. Oleh sebab itu,  di mata Zico, Shin Tae Yong adalah sosok pelatih yang tegas dan disiplin seperti yang dirasakannya ketika mengikuti TC di Chiang Mei, Thailand pasa Februari lalu.

Atas pencoretan ini Shin Tae-yong angat bicara:
"Mereka tidak bisa dikatakan kalah bersaing, namun kami harus mengurangi dan memilih pemain yang akan lanjut ke TC selanjutnya terutama ke luar negeri (Korea Selatan/Eropa)," kata Shin Tae-yong kepada CNNIndonesia.

Memang untuk masalah TC timnas U-19 ini sudah terpubliksi di media massa Indonesia bahwa timnas U-19 akan digembleng dalam TC lanjutan di luar negeri hingga mengikuti Piala AFC U-19 2020 yang akan berlangsung 14 hingga 31 Oktober mendatang di Uzbekistan. Sebab, penggawa muda yang juga menjadi cikal bakal timnas U-20 untuk Piala Dunia, tergabung di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran.

Tidak lazim, jangan titipan

Dicoretnya Zico dkk dengan cara yang tidak lazim seperti seleksi timnas pada umumnya, memang pantas menjadi perhatian. Sebab, sebelum Shin datang, selama ini, di tangan pelatih lain, meski seleksi timnas mulai dari perekrutan, proses, hingga pencoretan, selalu dilakukan dengan prosedur yang dirasa memenuhi azaz keadilan, tetap saja ada isu bahwa sebenarnya, semua prosedur tersebut hanyalah formalitas, karena siapa yang akan masuk skuat inti sudah ada dalam skenario.

Bahkan era kepelatihan Indra Sjafri dan Fakhri Husaini yang dipandang melakukan proses dengan benar, tanpa ada skenario dan titipan pun tetap sempat terkena gosip demikian.

Karenanya, Shin yang memang belum intens membesut timnas, apalagi sekarang langsung menangani dua kategori, kemudian melakukan pencoretan dengan tradisi proses seleksi yang jarang terjadi di Indonesia, membikin pemain dan juga publik pun kaget.

Berbeda dengan perekrutan pemain timnas di mancanegara. Seorang pelatih biasanya malah sudah menentukan pemain yang dipilihnya saat menonton kompetisi atau liga sedang berlangsung di negara bersangkutan. Lalu, saat pemanggilan pemain masuk TC timnas negaranya, sudah tidak ada pencoretan dan TC langsung dalam program latihan timnas, bukan seleksi pemain timnas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun