Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Corona di +62 Meningkat, Masyarakat Menunggu Realisasi Pesan Presiden

13 Juli 2020   18:29 Diperbarui: 13 Juli 2020   18:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com


Menyelesaikan masalah dengan serius, sering kali tak berhasil, apalagi bila dengan main-main. (Supartono JW.13072020)

Kasus positif corona di Indonesia terus mengalami kenaikan, seiring dengan itu, masyarakat malah semakin terlihat menjalani kehidupan secara normal, bukan normal baru seperti yang diharapkan karena masih tingginya tingkat kasus Covid-19 ini.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyoroti kenaikan kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia dalam beberapa hari terakhir karena penambahan kasus harian di Indonesia di pekan lalu mengalami lonjakan cukup tinggi. 

Terlebih pada Rabu (8/7/2020), jumlah kasus baru dalam 1 hari kembali memecahkan rekor kasus tertinggi di Indonesia yaitu bertambah 2.657 kasus.

Memang pada hari berikut, laporan kasus kembali menurun, namun tetap saja kasus baru bertambah dikisaran 1.500.

Atas kondisi ini pun Jokowi lalu bersikap. Seperti saya lansir dari bisnis.com, Senin (13/7/2020), Presiden Jokowi meminta para menteri tidak hanya memberikan laporan dalam rapat terbatas (ratas) percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020) dan meminta laporan tersebut tidak bertele-tele.

"Nanti saya harap yang disampaikan bukan laporan, tapi apa yang harus kita kerjakan, problem lapangan apa dan pendek-pendek. Kita ingin segera bergerak di lapangan," kata Presiden membuka rapat.

Dalam ratas tersebut, ada tiga pesan yang disampaikan Jokowi antara lain:

Pertama, berkaitan dengan memasifkan testing, tracing, dan treatment. Untuk itu, Jokowi mendorong penambahan jumlah laboratorium dan laboratorium mobile untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan dan menargetkan jumlah pemeriksaan mencapai 30.000 spesimen per hari.

Kedua, pengendalian wilayah perbatasan dan transportasi antar wilayah juga menjadi perhatian pemerintah. Sehingga tidak ada kasus yang dibawa dari luar ke Indonesia. "Ini betul-betul harus kita jadikan perhatikan lagi karena imported case dari luar negeri juga kita lihat meningkat," ungkap Jokowi.

Ketiga, penekanan untuk melakukan komunikasi yang partisipatif. Termasuk menggunakan basis keilmuan yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Saat ini gerakan disiplin protokol kesehatan disampaikan Jokowi telah menurun. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan untuk memasifkan kembali hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun