Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bersepeda dan Sepak Bola di +62, Jangan Sampai Menjadi Klaster Baru Corona!

7 Juli 2020   09:54 Diperbarui: 7 Juli 2020   10:03 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Supartono JW

Andai saja, apa yang dipaparkan oleh para pakar dengan bukti-buktinya bahwa virus corona menyebar lewat udara, ini benar-benar temuan yang wajib diwaspadai oleh seluruh negara di dunia dan rakyatnya.

Pasalnya, meski hampir seluruh negara telah berupaya menerapkan protokol kesehatan, namun corona faktanya terus menyebar tak henti. Oleh, sebab itu, temuan bukti virus corona menyebar melalui udara sangat mungkin benar faktanya.

Namun, untuk kepastiannya,, kita tunggu pergerakan dari para pakar ini dan apa pendapat WHO berikutnya.

Terlepas dari data pemerintah yang tidak pernah benar dan tidak valid, ditambah adanya bukti dari para pakar dari 32 negara.yang menyebut virus corona menyebar melalui udara, maka khususnya masyarakat Indonesia benar-benar wajib waspada.

Bersepeda dan sepak bola 

Sebab, selain masyarakat tetap hidup dalam kondisi nomal, kini yang menonjol dalam masyarakat Indonesia adalah kegiatan bersepeda menjamur dan kegiatan sepak bola dari akar rumput hingga senior pun sudah bergulir.

Bila kita lihat khususnya kegiatan bersepeda, masyarakat cukup terlihat tertib, sebab saat bersepeda mematuhi protokol kesehatan.

Namun, untuk sepak bola, masih sangat rentan terjadi penularan virus, karena para pesepak bola baik di akar rumput sampai senior, yaitu SSB-SSB dan klub yang sudah mulai berlatih, mereka sulit menghidar dari aturan protokol kesehatan seperti mamakai masker dan jaga jarak saat melakukan aktivitas sepak bola.

Untuk itu, bagi kehidupan masyarakat yang tetap normal, lalu ada bersepeda, dan bersepak bola, maaf, dengan mengabaikan data kasus corona dari pemerintah Indonesia yang tidak pernah valid,  bila dugaan yang sementara sudah ada bukti dari para pakar 32 negara benar, bahwa virus corona menular melalui udara. Tentu, ini akan sangat berbahaya dan mengkawatirkan.

Jangan sampai para pesepeda, SSB-SSB, klub sepak bola, dan lainnya, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Indonesia. Klaster adalah penamaan sekumpulan kasus penyakit menular yang terhubung oleh satu peristiwa atau lokasi.

Bila ada anak SSB yang sampai tertular virus corona, siapa yang akan bertanggungjawab? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun