Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Langkah "Slow" PSSI, Staf Khusus, Kompetisi, dan Pergerakan PT LIB

30 Mei 2020   12:26 Diperbarui: 30 Mei 2020   12:25 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Supartono JW

Kira-kira, apakah pengangkatan staf khusus di PSSI maksud  dan tujuannnya sama dengan staf khusus Presiden RI? Jawabnya tentu tidak sama. Terlebih, staf khusus di PSSI adalah pensiunan perwira tinggi TNI. 

Dengan diangkatnya dua staf khusus dari pensiunan perwira tinggi TNI, tentu maksudnya jelas. Iriawan yang kini benar-benar ingin memberikan bukti prestasi sepak bola nasional kepada publik Indonesia, maka demi menjalankan visi-misi dan tujuan yang lurus, meraih prestasi, maka organisasi PSSI harus kuat. 

Selama ini, musuh dan masalah terbesar PSSI mengapa tak dapat berprestasi, bukan dari faktor eksternal. Tetapi dari faktor internal PSSI sendiri. 

Sudah menjadi cerita klasik, bahwa selama ini, PSSI banyak dihuni oleh pengurus yang"bergerbong", tujuannya untuk kepentingan diri dan gerbongnya serta sangat kuat bersembunyi di balik statuta. 

Tak pelak PSSI terus menjadi sarang mafia. Di bawah Iriawan, di dalam PSSI juga masih bercokol orang-orang lama yang sangat rentan menggagalkan visi-misi tujuan PSSI meraih prestasi untuk bangsa dan negara. 

Dengan demikian, sangat jelas bahwa, masuknya dua purnawirawan TNI menjadi staf khusus, jelas sangat strategis. Tujuan pengangkatannya pun menjadi "benderang" bahwa staf khusus akan memperkuat kedudukan ketua umum, dari pengurus lama yang masih "mafia". 

Jadi, untuk melawan dan menjegal para "perusuh" terutama dari internal PSSI sendiri, maka diangkatlah dua mantan jenderal tersebut. PT LIB mengkawatirkan Selain menyoal dua staf khusus, dikontaknya Reza Lubis oleh pihak PT LIB tanpa sepengetahuan PSSI, memang menjadi bukti bahwa kondisi PT LIB sejak ditinggal para pejabatya, kini mengkawatirkan. 

Terlebih, dari informasi akurat yang saya peroleh dan fakta yang ada, di PT LIB kekurangan tenaga ahli yang profesional. Dan, orang lama yang masih bercokol, bekerja setengah hati. Bila kini, Reza Lubis sudah didekati PT LIB, PSSI sendiri juga masih berharap Reza menjadi bagiannya. 

PSSI sendiri mengungkapkan bahwa sekarang mereka benar-benar mencari orang-orang muda yang punya keahlian di penataan sepakbola. Harus punya wawasan inovatif dan smart, serta bermental baja. Karenanya, semua itu butuh proses dan tidak bisa dilakukan dengan tergesa. 

Semoga dua staf khusus di PSSI dapat bekerja sesuai tuntutan dan kewajibannya. Kompetisi Liga 1 dan 2 segera jelas kelanjutannya. Progres dan proses pemilihan sekjen dan seputi baru sesuai harapan, dan PT LIB pun dapat segera kembali beredar di orbitnya. Aamiin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun