Mohon tunggu...
suryansyah
suryansyah Mohon Tunggu... Editor - siwo pusat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

warga depok paling pinggir, suka menulis apa saja, yang penting bisa bermanfaat untuk orang banyak. Email: suryansyah_sur@yahoo.com, siwopusat2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sahabat Pergi Tak Kembali, Ayo Vaksinasi!

10 Juli 2021   11:26 Diperbarui: 11 Juli 2021   19:56 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaman standar Covid-19. foto dok pribadi

Tapi dia sangat baik. Berhati lembut. Suka berbagi sesama teman. Agustus tahun lalu, kami kumpul-kumpul di Kandang Ayam. Tempat kongkow wartawan senior di Rawamangun, Jakarta.

"Bukan sombong, izinkan yang ulang tahun berbagi rezeki," ujar Neta sembari membagikan uang kepada teman-teman.

"Tahun depan nggak usah bikin kue ultah begini segala, ngerepotin," Neta menambahkan.

Neta seperti memberi isyarat. Juni lalu, Neta sempat menginap di Wisma Atlet Kemayoran. Bahkan harus pasang ventilator. Belum masuk Agustus- bulan kelahirannya- dia sudah pamitan untuk selamanya.

Belum kering pusara Neta Pane dan Boy, kabar duka kembali datang. Juga teman seprofesi: wartawan! Joko Hambardin. Dia pernah sekantor dengan saya di Fatmawati 21, Jakarta Selatan. Joko di desk olimpik, saya internasional.

Saya dan Joko pernah berbagi tugas di Busan, Korea Selatan. Liputan Asian Games 2002. Hampir satu bulan. Fotografer senior Hery Sudewo juga ikut. Kebetuan saya dipercaya kantor jadi 'komando' liputan di negeri Ginseng itu.

Malam hari setelah deadline, kami bertiga proyeksi liputan. Rutin. Hingga dini hari. Pagi-pagi buta, kami sudah ke venue untuk liputan. Sesuai proyeksi. "Kapan kita liputan bareng lagi," ujar Joko suatu ketika di Senayan, Jakarta.

Harapan itu tak kesampaian.  Joko telah pergi mengakhiri tugasnya sebagai jurnalis. Dia tak akan kembali lagi. Virus corona telah merenggutnya. Merenggut orang-orang yang dicintai dan mencintainya.

Virus Corona penyebab COVID-19 masih terus bermutasi. Bahkan menghasilkan varian atau virus baru. Salah satu varian yang kini mulai banyak ditemukan di Indonesia adalah virus Corona varian Delta atau COVID-19 varian Delta. Jenis virus Corona varian baru ini diketahui lebih cepat menular dibandingkan jenis sebelumnya.

COVID-19 varian Delta atau B.1.617.2 merupakan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona yang telah bermutasi. Munculnya varian virus Corona baru ini pertama kali dilaporkan di India pada Desember 2020. Varian ini telah ditemukan di lebih dari 74 negara, termasuk Indonesia.

Varian Delta bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Berbagai gejala COVID-19 akibat infeksi virus Corona varian Delta ini juga bisa bersifat ringan hingga berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun