Mohon tunggu...
sivanafirdausy
sivanafirdausy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa semester 6 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Bagaimana Melakukan Self-Assessment IT Governance?

24 Mei 2025   21:00 Diperbarui: 24 Mei 2025   18:05 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digital saat ini, keberhasilan organisasi sangat bergantung pada seberapa baik teknologi informasi (TI) dikelola. Namun, bagaimana kita tahu apakah tata kelola TI (IT Governance) di organisasi kita sudah berjalan efektif? Jawabannya: melalui self-assessment. Artikel ini akan membahas secara ringkas dan praktis bagaimana organisasi dapat melakukan self-assessment IT Governance secara mandiri.

Apa Itu Self-Assessment IT Governance?

Self-assessment IT Governance adalah proses internal yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi sejauh mana praktik tata kelola TI telah diterapkan dan seberapa efektif dampaknya terhadap pencapaian tujuan bisnis. Self-assessment ini tidak memerlukan auditor eksternal dan dapat dilakukan oleh tim internal dengan pendekatan yang sistematis. Tujuan utamanya adalah:

  • Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam tata kelola TI.

  • Menilai keselarasan antara TI dan strategi bisnis.

  • Menyusun rencana perbaikan berbasis data.

Mengapa Self-Assessment Itu Penting?

Melakukan self-assessment secara berkala membantu organisasi:

  • Menghindari risiko TI seperti pelanggaran keamanan, kegagalan proyek, atau inefisiensi.

  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan TI.

  • Mendukung pengambilan keputusan berbasis informasi.

  • Menjadi lebih siap dalam menghadapi audit atau sertifikasi eksternal.

Langkah-Langkah Melakukan Self-Assessment IT Governance

Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah yang dapat diikuti:

  1. Tentukan Kerangka Kerja yang Digunakan
    Ada beberapa framework tata kelola TI yang diakui secara internasional, seperti:

    • COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies)

    • ISO/IEC 38500

    • ITIL (untuk layanan TI)

  2. Pilih kerangka kerja yang paling relevan dengan karakteristik dan kebutuhan organisasi Anda.

  3. Susun Tim Assessment Internal
    Bentuk tim lintas fungsi yang terdiri dari perwakilan TI, manajemen, audit internal, dan unit bisnis. Ini penting agar penilaian mencerminkan berbagai perspektif dan kepentingan.

  4. Identifikasi Area Tata Kelola yang Dinilai
    Fokus pada aspek-aspek utama IT Governance, seperti:

    • Peran dan tanggung jawab

    • Manajemen risiko TI

    • Kepatuhan terhadap regulasi

    • Perencanaan strategis TI

    • Pengukuran kinerja TI

  5. Gunakan Kuesioner atau Matriks Penilaian
    Buat instrumen evaluasi yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang menggambarkan praktik tata kelola yang ideal. Contohnya:


    “Organisasi memiliki kebijakan keamanan TI yang diperbarui secara berkala.”
    “Ada mekanisme formal untuk mengelola permintaan perubahan layanan TI.”


    Beri skor berdasarkan skala (misalnya 1–5) untuk menilai tingkat kematangan atau kesesuaian praktik dengan standar.

  6. Lakukan Pengumpulan Data
    Kumpulkan informasi melalui wawancara, diskusi kelompok, observasi proses, atau telaah dokumen. Pastikan data dikumpulkan secara objektif dan lengkap.

  7. Analisis dan Interpretasi Hasil
    Identifikasi area dengan skor rendah sebagai prioritas perbaikan. Area dengan skor tinggi menunjukkan praktik yang bisa dipertahankan atau bahkan dijadikan benchmark internal.

  8. Susun Rencana Tindak Lanjut (Action Plan)
    Buat daftar rekomendasi dan langkah konkret untuk meningkatkan tata kelola TI. Tentukan siapa yang bertanggung jawab, waktu pelaksanaan, dan sumber daya yang dibutuhkan.

  9. Komunikasikan Hasil ke Pihak Terkait
    Sajikan laporan self-assessment secara ringkas namun informatif kepada manajemen puncak. Gunakan visual seperti grafik radar atau heatmap untuk memperjelas temuan.

Tips agar Self-Assessment Berhasil

  • Jujur dan Transparan: Hindari penilaian yang terlalu optimis. Tujuan self-assessment adalah perbaikan, bukan pencitraan.

  • Libatkan Pimpinan: Dukung partisipasi manajemen agar hasil assessment memiliki bobot strategis.

  • Evaluasi Berkala: Lakukan assessment minimal setahun sekali untuk menilai kemajuan dan menyesuaikan dengan perubahan lingkungan.

  • Gunakan Teknologi Pendukung: Manfaatkan alat bantu seperti dashboard, sistem manajemen risiko, atau software audit internal untuk mempermudah proses.

Contoh Praktis: Metrik Kematangan (Maturity Level)

Salah satu cara yang sering digunakan dalam self-assessment adalah model kematangan (maturity model). Berikut contoh skala yang bisa digunakan:

  • Level 1 – Ad hoc: Proses belum terdokumentasi, bergantung pada individu.

  • Level 2 – Repeatable: Sudah ada proses, tetapi belum terdokumentasi dengan baik.

  • Level 3 – Defined: Proses terdokumentasi dan dipahami oleh seluruh tim.

  • Level 4 – Managed: Proses diukur dan dimonitor secara berkala.

  • Level 5 – Optimized: Proses terus ditingkatkan berdasarkan data dan evaluasi.

Organisasi bisa menilai tiap area tata kelola menggunakan skala ini dan memetakan posisi saat ini serta target yang diinginkan.


Self-assessment IT Governance adalah alat penting untuk memastikan bahwa peran TI dalam organisasi tidak hanya operasional, tetapi juga strategis. Dengan pendekatan yang sistematis, organisasi dapat mengenali area yang perlu diperbaiki, mengoptimalkan kinerja, dan mengurangi risiko. Yang terpenting, self-assessment membantu menciptakan budaya tata kelola yang proaktif dan berorientasi pada peningkatan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun