Mohon tunggu...
Hendri Karisma
Hendri Karisma Mohon Tunggu... Sr. Software Development Engineer -

penulis kode bayaran https://about.me/hendriKarisma

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Prostitusi Online kini

5 Januari 2016   23:12 Diperbarui: 6 Januari 2016   09:53 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada dasarnya prostitusi bukanlah fenomena baru hari ini, sudah berlangsung berabad-abad lamanya. Yang berbeda adalah berbagai metode atau pendekatan baru yang digunakan dalam bisnis ini. Di Indonesia bisnis prostitusi merupakan bisnis yang ilegal karena tidak sesuai dengan norma hukum (jelas), kesusilaan dan agama, sehingga banyak usaha yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk sebisa mungkin mengurangi  mencegah bisnis prostitusi ini berkembang. Salah satu usaha pemerintah adalah menutup beberapa tempat yang diduga sebagai lokalisasi para pelaku bisnis prostitusi tersebut, yang tidak jarang mendapatkan perlawanan atau hanya berlangsung beberapa waktu lalu bisnis kembali berjalan.

Pada era teknologi informasi hari ini prostitusi berkembang memanfaatkan perkembangan teknologi yang memudahkan berbagai aktifitas manusia, terutama social media. Dahulu prostitusi identik dengan lokalisasi atau para mucikari yang mengelola bisnis prostitusi, namun sekarang bisnis ini berkembang cukup pesat sehingga muncul istilah prostitusi online. Prostitusi online merupakan fenomena yang cukup menarik dan mengkhawatirkan. Pemanfaatan teknologi informasi seperti social media (misal : Twitter) hari ini tidak dibatasi oleh batas-batas geografis. Pelaku prostitusi (penjaja sex komersial atau PSK) bisa datang dari mana saja, seperti contoh kasus yang pernah saya dan teman saya coba analisis dimana seorang PSK berasal dari luar Bandung (misalkan Jakarta), dapat melakukan transaksi bisnis ini di kota Bandung yang memiliki banyak hotel (hotel kelas menengah) dengan melakukan sistem booking dan mereka datang pada waktu tertentu. Para PSK dapat melakukan marketing dengan memanfaatkan social media dan mereka tidak perlu manajer, mereka mengelola diri mereka sendiri. Biaya yang dikenakan dapat bervariasi mulai dari 200ribu hingga jutaan rupiah untuk berbagai layanan tertentu (cenderung lebih murah sehingga lebih menarik).

Itulah masalah baru di Indonesia, karena sampai hari ini untuk orang di Indonesia lokalisasi adalah masalah utama di masalah prostitusi. Kita berpikir bahwa jika kita menutup lokalisasi itu dilakukan, tapi sebenarnya hari ini telah datang masalah baru yaitu prostitusi tanpa batas-batas geografis.

Kami mencoba melakukan eksperimen dengan membangun sistem yang dapat melakukan klasifikasi akun prostitusi online di twitter untuk mendapatkan data akun para pelaku prostitusi juga pornografi yang biasanya merupakan pengumpul akun prostitusi, ditambah dengan berbagai artikel berita, riset seperti paper. Terdapat fakta yang cukup mencengangkan yang kami dapatkan diantaranya adalah pertama fakta dimana dari populasi dunia, untuk perempuan rata-rata usia pelaku adalah antara 13-25 tahun. Kedua rata-rata usia seseorang masuk ke dalam prostitusi adalah 14 tahun. Ketiga mayoritas pelacur menjadi kecanduan alkohol atau obat-obatan. Pelacur dan orang-orang yang telah berhasil meninggalkan bisnis ini menghadapi peningkatan laju kematian 200 kali tingkat kematian bagi perempuan dari ras dan usia kisaran yang sama.

Terdapat studi yang mengatakan, dari 100 kematian PSK, penyebab kematian mereka disamakan dengan berikut: 19 kasus pembunuhan, 18, obat diinduksi atau overdosis, 12 meninggal karena kecelakaan, 9 kematian yang terkait dengan alkohol, dan 8 meninggal karena AIDS.

Mungkin banyak orang yang masih ingat dengan kasus tata chubby yang meninggal dibunuh pelanggannya ataupun para artis tanah air yang tertangkap terlibat bisnis prostitusi online tersebut. Jika anda mencoba untuk mencari akun-akun yang mempromosikan akun lain yang menerima layanan prostitusi, maka anda dapat melihat bahwa beberapa akun twitter yang masuk dalam bisnis ini merupakan remaja pada usia awal sekolah, dan sisanya yang berada di usia produktif, cukup menyedihkan.

Hingga saat ini kami sudah mengumpulkan sekitar empat ribu lebih akun twitter yang terkategori pornografi dan prostitusi online yang kemungkinan besar berasal dari Indonesia (karena menggunakan bahasa Indonesia), dan kami melihat distribusi dari sebaran pelaku bisni prostitusi online banyak di kota-kota besar. Aplikasi atau mesin masih tetap berjalan untuk mencari akun-akun yang memiliki kemungkinan besar merupakan pelaku prostitusi online.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun