Mohon tunggu...
Sitti Zulfatuzzakiyyah
Sitti Zulfatuzzakiyyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Indonesia dan Skor PISA Indonesia

4 Juni 2020   22:11 Diperbarui: 4 Juni 2020   22:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan di Indonesia dan Skor PISA Indonesia

Sejak tahun 2000 Indonesia dan negara - negara lain selalu mengikuti tes yang bernama PISA yang diadakan 3 tahun sekali, terakhir diadakan 2018. Program for International Student Assessment, disingkat PISA adalah penilaian tingkat dunia yang diselenggarakan tiga-tahunan, untuk menguji performa akademis anak-anak sekolah yang berusia 15 tahun, dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD).

PISA itu dibentuk karena negara - negara mulai sadar akan pentingnya evaluasi pendidikan, digunakan untuk menguji prestasi anak-anak sekolah di dunia dan membandingkannya guna meningkatkan metode pendidikan. PISA tidak menguji kemampuan menghafal siswa, karena menghafal saja tidak cukup untuk mengukur suatu kualitas pada diri siswa tersebut. Jadi fokusnya bukan pada hafalan, akan tetapi siswa yang berumur 15 tahun diuji apakah mereka sudah siap menjalani kehidupannya dengan baik.

Ada tiga aspek yang menentukan total skor PISA

Membaca, kemampuan membaca ini digunakan untuk mempelajari ha -  hal baru.

Matematika dan Logika, kemampuan ini digunakan untuk kerangka berpikir manusia

Sains, digunakan untuk memproses hal - hal baru

Dari ketiga aspek inilah, hasil skor PISA Indonesia menurun. Pada tahun 2018 OECD mempublikasikan hasil PISA yang membuat kita bisa mengernyitkan dahi terhadap hasil kondisi pendidikan di Indonesia, karena hasil skor PISA Indonesia relatif rendah dibandingkan negara lain. Di tahun 2018 skor PISA Indonesia menurun, hasilnya Indonesia ada diperingkat ke 70 an dari 78 negara, peringkat 10 terbawah dari kurang lebih 80 negara.

Ada tiga hal yang perlu ditekankan oleh sistem pendidikan

Ketika zaman berubah, teknologi semakin canggih, banyak pekerjaan tergantikan oleh robot. Siswa ditekankan untuk bisa menghadapi tantangan di masa depan, ditekankan dapat menguasai teknologi dengan bijak dan baik.

Siswa ketika lulus dapat menggunakan logikanya dengan baik, karena logika merupakan fundamental. Jika logikanya tidak baik maka pelajaran apapun tidak bisa diterima dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun