Takalar -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) aktif mendorong pengembangan UMKM lokal melalui inovasi di sektor perikanan. Salah satunya ditunjukkan oleh Dzaki, mahasiswa KKN yang menerapkan sistem bioflok pada kolam terpal di Kokoa Farm, Desa Lengkese, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Teknologi bioflok dipilih karena dinilai efisien, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan produktivitas budidaya ikan. Metode ini memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah organik menjadi pakan alami, sehingga dapat menekan biaya pakan hingga 40 persen.
Proses penerapan dilakukan secara bertahap, dimulai pada 30 Juli 2025 dengan kegiatan pengukuran ikan, kemudian dilanjutkan pada 5 Agustus 2025 dengan pemberian pakan serta penerapan penuh sistem bioflok.
Dzaki menjelaskan, penerapan bioflok di Kokoa Farm tidak hanya berfokus pada budidaya, tetapi juga diarahkan untuk penguatan UMKM perikanan. "Dengan sistem ini, masyarakat bisa memperoleh keuntungan lebih besar, sekaligus membuka peluang usaha pengolahan dan pemasaran hasil panen," ujarnya.
Selain pendampingan teknis, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi manajemen usaha serta pemanfaatan media digital untuk memperluas pasar produk perikanan. Upaya ini diharapkan mampu menjadikan Kokoa Farm sebagai model pengembangan UMKM berbasis teknologi di Takalar.
Kegiatan KKN Unhas di Desa Lengkese ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Sistem bioflok dinilai sebagai langkah inovatif untuk menjawab keterbatasan lahan dan tingginya biaya pakan, sekaligus membuka jalan bagi pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI