Meski mereka yang merasa dirinya sebagai Para Penguasa yang bisa dengan seenaknya mempermainkan nyawa seorang anak manusia. Para Penguasa Keji yang merasa dirinya bisa membeli dan membayar hukum di Negeri ini dengan uang haramnya. Kita sebagai masyarakat jelata tidak harus putus asa atas keadilan yang (hampir) mustahil didapatkan di dunia ini. Marilah kita panjatkan doa, dalam keheningan malam-malam kita sebelum tidur, semoga siapa pun mereka yang telah berbuat zolim dibalaskan karmanya oleh Tuhan Semesta Alam, Sang Pemilik Kehidupan Yang Sejati.
Kepada Keluarga Besar Brigadir Joshua, terkhusus kepada Ayah/Bunda Brigadir J. semoga selalu diberi kekuatan, ketabahan dan keikhlasan untuk menerima semua cobaan di dunia yang fana ini. Kematian Brigadir J. ini tentulah tidak sia-sia, sebab dengan adanya kasus ini, membuka dan menunjukkan banyak rahasia dalam institusi yang selama ini dipercaya masyarakat sebagai penegak hukum---yang ternyata jauh dari harapan masyarakat.
Semoga Tim Pengacara Keluarga (almarhum) Brigadir J. tidak surut langkahnya meskipun berbagai strategi dan skenario-skenario baru mungkin sedang disusun ulang oleh Sambo dan P.C demi meringankan hukuman bagi mereka. Harapan kami sebagai masyarakat yang merindukan adanya keadilan, kiranya Tim Pengacara Keluarga (almarhum) Brigadir J. tetap mantap melangkah hingga kasus ini benar-benar tuntas. Sampai Sambo, P.C dan semua yang melakukan pembunuhan keji terhadap Brigadir J. mendapat hukuman sesua perbuatannya.
Masyarakat juga harus turut serta mengkawal kasus ini hingga tuntas. Para awak media, di mana pun, semoga saja diberi kekuatan untuk terus memberitakan kebenaran-kebenaran kepada publik agar masyarakat Indonesia tidak mudah dibohongi orang-orang seperti Sambo yang mungkin banyak bertopengkan dinas di institusi-institusi lainnya.
**
Salam Kompasiana.
Samarinda, 01 September 2022
Penulis adalah seorang ibu rumahtangga yang anti-gosip dan memilih menulis sebagai jalan bersuara. Sebab dengan menulis, suaraku akan terdengar sampai jauh. Menulis untuk kebenaran. Menulis untuk tugas kemanusian.