Mohon tunggu...
Sitna FatimatusZahro
Sitna FatimatusZahro Mohon Tunggu... Guru - guru

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Model Pembelajaran IPA dengan Alat Peraga Sederhana

13 Juni 2022   13:29 Diperbarui: 13 Juni 2022   16:00 4558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

MODEL PEMBELAJARAN IPA DENGAN ALAT PERAGA SEDERHANA

     Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu ilmu yang mempelajari keadaan alam beserta isinya. IPA juga merupakan suatu ilmu yang mempelajari gejalah-gejalah alam yang ada disekitar. IPA bukan hannya penguasaaan pengetahuan yang berupa fakta-akta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tapi juga merupakan suatu proses penemuan.Agar pelajaran IPA menarik, maka guru harus menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan minat siswa.

     Strategi adalah cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu. Praktikum merupakan strategi pengajaran yang digunakan untuk menggambarkan materi pembelajaran. Alat peraga merupakan salah satu alat praktikum yang diperlukan untuk membantu dalam kegiatan pembelajaran.

     Salah satu bentuk inovasi pembelajaran adalah penggunakan alat peraga menarik. Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk memperagakan sesuatu yang sesuai dengan materi yang diajarkan  sehingga siswa bisa melihat dan praktek langsung terkait materi yang diajarkan. Alat peraga IPA dalam pengertian terbatas yaitu sebagai alat bantu pengajaran.Dengan adanya alat peraga siswa akan mengikuti pelajaran IPA dengan gembira, siswa tidak merasa jenuh dan bosan  sehingga minat untuk mempelajari IPA semakin besar. Siswa akan senang dan tertarik dengan mataeri yang diajarkan.

     Setiap media pembelajaran mempunyai kelemahan dan kelebihan, menurut Edgar dale YD Fim dan F.Hokam kelebihan dalam penggunaan media atau alat peraga sebagai berikut:

  • Memberikan dasar pengalaman konkrit bagi pemikiran dengan pengertianpengertian abstrak kepada siswa
  • Mempertinggi atau meningkatkan perhatian siswa ketika belajar
  • Memberikan realitas, sehingga mendorong adanya selfacting
  • Memberikan hasil belajar yang permanent
  • Menambah perbendaharaan peserta didik yang benar-benar dipahami (tidak verbalistil).

     Alat peraga ada 2 yaitu ada alat peraga alami dan buatan. Alat peraga alami bisa didapat melalui lingkungan sekitar seperti hewan dan tumbuhan.Siswa diajak turun langsung untuk mengamati jenis-jenis  tumbuhan berdasarkan perbedaan dan pesamaan. Alat peraga buatan merupakan alat peraga hasil modifikasi atau meniru aslinya. 

Sebagai contoh alat peraga sistem peredaran darah. Saya bersama teman pernah membuat alat peraga sistem peredaran darah bahan-bahannya sangat sederhana bisa didapat dari lingkungan sekitar. Bahan-bahannya terdiri dari Gunting,Lem selang bening, Lem tembak,Pewarna makanan,Kabel, sterefoum,Gambar organ,Gambar panah,Botol bekas.

      kemudian kami melakukan observasi kesiswa SD kelas lima dengan menjelaskan dan menunjukkan media yang kami buat kepada siswa SD kelas lima. Siswa dapat memahami dengan baik materi yang kami sampaikan dengan alat peraga. Ketika kami beri pertanyaan siswa juga bisa menjawab. Kami juga menyuruh beberapa siswa untuk maju mempraktikan sistem peredaran darah dan menjelaskan urutan sistem peredaran darah kecil dan besar siswa tersebut bisa menjelaskan dan mempraktikkan dengan baik. Siswa lebih tertarik dan tidak bosan ketika kami menyampaikan materi dengan alat peraga tersebut.

Siswa tampak menikmati keterlibatan langsung dalam proses belajar melalui praktik langsung dengan alat peraga dan pengamatan lingkungn secara langsung. IPA adalah pelajaran yang sulit, akan tetapi berubah menjadi pelajaran yang asyik dan menarik dengan alat peraga.

Daftar Rujukan

Sulistiorini,S,Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Dan Penerapannya Dalam KTSP, (Semarang : Tiara Wacana),39

 Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 1999), 17

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun