Ekologi adalah istilah biologis untuk interaksi organisme dan lingkungannya, yang mencakup organisme lain. Ekologi budaya adalah pendekatan teoritis yang mencoba menjelaskan persamaan dan perbedaan budaya dalam kaitannya dengan lingkungan. Ekologi budaya adalah studi tentang hubungan timbal balik antara budaya manusia dan lingkungannya. Konsep ini menjelaskan bagaimana budaya manusia beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan fisik, sosial, dan budaya, serta bagaimana lingkungan memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti struktur sosial, sistem pertanian, dan pola permukiman.
 Ekologi Budaya didefinisikan sebagai studi tentang perubahan hubungan antara budaya dan lingkungan, dengan fokus pada bagaimana masyarakat beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk memecahkan masalah umum manusia dan membentuk cara hidup mereka berdasarkan sumber daya dan kondisi lingkungan
 Dengan kata lain, ekologi budaya berupaya memahami bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungan mereka, dan bagaimana adaptasi tersebut membentuk budaya mereka. Ini adalah pendekatan holistik yang melihat manusia dan lingkungan sebagai bagian dari sistem yang saling terkait.
Ini dapat dilakukan secara diakronis (memeriksa entitas yang ada di zaman yang berbeda), atau secara sinkronis (memeriksa sistem saat ini dan komponen-komponennya). Argumen utamanya adalah bahwa lingkungan alam, dalam masyarakat skala kecil atau subsisten yang sebagian bergantung padanya, merupakan kontributor utama bagi organisasi sosial dan lembaga manusia lainnya
 Contoh ekologi budaya dalam tindakan meliputi adaptasi masyarakat Inuit terhadap perubahan iklim dan praktik pengelolaan hutan berkelanjutan masyarakat Kayap .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
