Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Ancient Love Story", Romantisnya Pria

13 Oktober 2019   09:22 Diperbarui: 13 Oktober 2019   10:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: blogbercocoktanamyangbenar.blogspot.com

Lerengnya terjal serta curam , dan karena agak gesa, kurang hati --hati , hingga terpeleset .

Dia jatuh dari tebing tinggi terjal itu  dan mati bersimbah darah, ... ah.

Berbulan kemudian, kelompok itu mau pindah, dan saat mereka lewat dibawah bukit terjal  itu, mereka menemukan kerangka sang Romeo , ditandai peralatan yang dibawa dahulu untuk tempat biji2-an .

Disekeliling kerangka itu , bersembulan  tumbuh tanaman, ada yang mulai berbulir  serupa dengan yang mereka petik waktu itu.

Barulah mereka mengerti , kalau tanaman/bulir itu, bila dijatuhkan ditanah, bisa tumbuh besar dan kemudian berbulir, yang ternyata bisa dimakan.

Itulah asal mula diketemukannya pertanian pertama, dan ini bukan karangan pribadi.

Tapi saya temukan disuatu file  film documenter ilmiah .

Setelah itu mereka baru yang meneruskan "petujuk pertama penemuan "  yaitu bertani, bercocok tanam pertama yang sederhana, ditempat baru mereka.

Ditempat baru, si Juliet menyebarkan sisa benih dalam kantong yang dibawa belahan hatinya, dan tumbuhlah benih itu dengan subur.

Cepat berkembang hingga besar, berbunga, bermekaran dan ternyata bisa menghasillan bulir yang kemudian bisa dipanen dan dimakan.

Mereka takjub, karena mereka menemukan cara baru menemukan makanan, dengan bertanam ditempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun