Mohon tunggu...
Siti Sholichah
Siti Sholichah Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya seorang pendidik TK dengan hobi traveling, kuliner, musik, buku dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermain Puzzle dapat Meningkatkan Kognitif Anak

17 Februari 2024   10:30 Diperbarui: 17 Februari 2024   10:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bermain puzzle merupakan salah satu bentuk permainan yang mampu menantang daya kreativitas dan konsentrasi anak. Permainan ini digunakan guru dan orang tua sebagai alternatif media stimulasi perkembangan kognitif anak usia dini. Melalui bermain puzzle anak akan belajar memahami, dan memecahkan masalah.

Anak merasa tertantang untuk dapat menyelesaikan potongan-potongan puzzle menjadi sebuah gambar yang utuh. Melalui bermain puzzle anak dapat melatih kesabarannya, anak berusaha memecahkan masalah yang ada dengan menyusun kembali puzlle tersebut.

Permainan puzzle memiliki sejumlah manfaat yang membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih maksimal. Diantaranya yaitu meningkatkan kemampuan kognitif anak, meningkatkan kesabaran anak, melatih daya ingat anak, melatih kemampuan menyelesaikan masalah, melatih kemampuan motorik anak, melatih anak mengenal bentuk, melatih koordinasi tangan dan mata, mendorong kerjasama dan sosialisasi, dan meningkatkan rasa ingin tahu anak.

Karena pentingnya permainan puzzle ini orang tua dan guru juga harus mempertimbangkan keamanan saat membeli permainan ini.

Yang pertama pilih puzzle sesuai tingkat kesulitan anak, ketika hendak membeli puzzle untuk anak-anak, hindari memilih puzzle yang terlalu sulit, dengan menyelesaikan puzzle yang mudah terlebih dahulu, anak akan terbiasa untuk menyelesaikan permainannya. Hal tersebut juga akan membuatnya makin tertantang untuk menyelesaikan puzzle yang lebih sulit lagi. Yang kedua perhatikan bahan yang digunakan, biasanya bahan yang digunakan untuk membuat puzzle adalah kertas, kayu, dan plastik. Ketiganya memiliki karakteristik masing-masing yang harus orang tua ketahui sebelum memilih. Bahan kertas, harganya lebih ekonomis namun mudah rusak jika basah, bahan kayu aman untuk digunakan dan ukurannya relatif lebih besar, bahan plastik berdesain menarik dan dapat dipajang. Saat memilih puzzle sesuaikan dengan karakter faforit anak, dengan begitu abak akan semangat saat menyusunnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun