Mohon tunggu...
Sitis Hasibuan
Sitis Hasibuan Mohon Tunggu... Lainnya - Technical Assisstan Health and Education

Membaca, menulis lalu membagikannya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cara Sederhana Menahan Laju Perubahan Iklim #Being Local

31 Agustus 2020   16:36 Diperbarui: 31 Agustus 2020   16:59 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, saya juga mempunyai salah satu teman yang hobinya mengoleksi masker kain. Ia juga kerapkali mempengaruhi kami membeli masker kain agar sama-sama memesan dengan alasan ongkirnya bisa rembukan. 

Masker kain ini tentu sangat menghemat, tidak perlu membeli masker berulang, kita bisa mencucinya dan memakainya kembali.

Masker kain ini juga dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Masker kain efektif mencegah penularan Covid-19. Masker kain bisa menghalau sebagian percikan air liur yang keluar saat berbicara, menghela napas, saat bersin ataupun batuk.

Manfaat lain menggunakan masker kain selain irit ternyata kita juga berpartisipasi mengurangi pencemaran sampah masker. 

Seperti yang kita ketahui bersama sampah masker sangat mencemari laut selama pandemik. Era new normal disebutkan sebagai momok masalah baru. Sampah-sampah Alat Perlindungan Diri (APD) jadi ancaman lingkungan.

Ada lagi teman yang selalu membawa paket lengkap makan siang. Membawa alat makan sendiri ternyata lebih bisa menjamin kehiginisan dan keutuhan nutrisi. Dan yang paling penting bisa berhemat serta tidak menambah sampah.

Seperti yang dilansir dari sumber digital Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperidiksi akan ada timbunan sampah sebesar 71, 3 juta ton sampah pada tahun 2025.

Sebenarnya banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan namun sangat berarti bagi kelestarian bumi yang kita huni. Yang menjadi masalah, kita terlalu malas dan terbiasa instan. Siapa bilang berbelanja harus menggunakan plastik. Kita bisa kok mengakalinya dengan membawa tas sendiri. 

Yang harus kita sadari dengan sebenar-benarnya adalah bumi yang kita huni ini sedang sakit. Ketidak perdulian kita dengan kesehatan bumi ini pasti akan kita tuai sendiri suatu saat nanti. 

Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan di rumah memberikan dampak yang luar biasa bagi kesehatan bumi kita. Jika kita tidak perduli dan hanya mementingkan keegoisan diri. Jangan salahkan suatu saat nanti kita akan menerima akibat buruknya hingga ke anak cucu kita nantinya.

Seperti yang Devina sampaikan dalam siaran live streaming Kantor Berita Radio (KBR) kita semakin dekat dengan kehancuran. Kehancuran alam, pencemaran sampah yang luar biasa, pencemaran laut sebenarnya sudah mendekatkan kita dengan kehancuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun