Dewasa ini jumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia terus meningkat. UMKM tidak hanya ditemukan di wilayah kota-kota besar saja, tetapi juga banyak ditemukan pada daerah-daerah pedesaan, seperti Desa Cibuntu. UMKM menjadi salah satu sektor yang diperhatikan penuh oleh Desa Cibuntu disamping sektor wisatanya. Oleh karena itu, berbagai strategi pengembangan UMKM dilakukan untuk memajukan UMKM di Desa Cibuntu.
Dalam rangka membantu mengembangkan UMKM Desa Cibuntu, para mahasiswa UPI yang sedang melaksanakan KKN di desa tersebut menjalankan sebuah program kerja yang berhubungan dengan UMKM. Yang mana di tahap awal program tersebut para mahasiswa melakukan observasi dan wawancara dengan para pelaku UMKM guna mendapatkan informasi terkait jenis usaha apa saja yang sedang dijalankan dan sudah sejauh mana usaha tersebut telah berjalan. Setelah data diperoleh, selanjutnya data dianalisis hingga akhirnya ditemukan akar masalah yaitu branding dan pemasaran yang belum optimal. Oleh karena itu, diadakan workshop UMKM dengan nama “w-Fest: UMKM Go Digital” pada tanggal 12 Agustus 2023.
Terdapat 2 kegiatan utama dalam acara workshop tersebut, yaitu pematerian dan praktik langsung. Adapun materi yang disampaikan meliputi pemanfaatan hasil bumi Cibuntu untuk UMKM, pentingnya branding produk, dan inovasi pemasaran online melalui Instagram business dan e-commerce. Setelah semua materi selesai, selanjutnya para pelaku UMKM yang hadir diminta untuk merumuskan nama produk bagi UMKM yang belum memiliki memiliki nama produk, dan membuat akun Instagram business.
Selain workshop UMKM, para mahasiswa UPI juga mengadakan pelatihan MicroMentor. Yang mana dalam pelatihan tersebut para pelaku UMKM diberikan informasi terlebih dahulu tentang MicroMentor. Kemudian selanjutnya para pelaku UMKM diminta untuk membuat akun Micromentor dan mencari mentor yang sesuai dengan kebutuhan para UMKM. Mentor yang telah ditemukan ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM Desa Cibuntu dalam mengembangkan usahanya.
