Mohon tunggu...
Siti Rosliani
Siti Rosliani Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Memiliki hobi membaca carita/novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bakti Akademisi UNNES Mendukung Pelestarian Budaya Jawa melalui Media Flashcard Aksara Jawa di SD Negeri Poncomulyo

5 Oktober 2025   15:43 Diperbarui: 5 Oktober 2025   16:12 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pati, 29 September 2025 --Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menyelenggarakan program Bakti Akademisi sebagai wujud implementasi karya mahasiswa di masyarakat. Kegiatan kali ini berlangsung di SDN Poncomulyo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dengan menghadirkan produk inovatif karya mahasiswa yang diintegrasikan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK).

Dalam program ini, Siti Rosliani, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNNES, mengembangkan media pembelajaran Flashcard Aksara Jawa untuk Siswa SD. Inovasi ini merupakan bagian dari mata kuliah Penelitian Pendidikan yang diampu oleh Bapak Arif Widagdo, S.Pd., M.Pd.

Flashcard Aksara Jawa tersebut dirancang untuk membantu siswa lebih mudah mengenal bentuk dan bunyi aksara Jawa. Media ini disusun secara sistematis, berisi huruf-huruf aksara, pasangan, dan sandhangan pada bagian depan, serta terjemahan Latin atau fungsinya di bagian belakang. Dengan konsep ini, siswa dapat belajar membaca dan menulis aksara Jawa melalui pendekatan visual yang menarik. Tak hanya itu, flashcard dilengkapi dengan panduan penggunaan serta variasi permainan edukatif, sehingga guru dapat memanfaatkan media ini dalam berbagai metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Pihak sekolah menyambut baik kehadiran karya ini karena dinilai mampu meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Jawa. Media ini tidak hanya membantu siswa memahami aksara Jawa secara lebih praktis, tetapi juga berperan penting dalam pelestarian budaya lokal. Dengan hadirnya inovasi berbasis kearifan lokal ini, pembelajaran menjadi lebih bermakna sekaligus membangkitkan rasa cinta siswa terhadap warisan budaya Jawa. Dukungan sekolah menunjukkan bahwa hasil inovasi mahasiswa dapat diaplikasikan langsung dan memberi dampak positif bagi proses belajar mengajar.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai peneliti dalam konteks PTK, tetapi juga turut menghadirkan solusi nyata bagi dunia pendidikan dasar. Sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar ini membuktikan bahwa inovasi berbasis kearifan lokal mampu menjaga identitas budaya sekaligus meningkatkan mutu pembelajaran di lapangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun