Saat badai krisis melanda, banyak yang memilih untuk berlindung. Tapi ada juga yang justru melihat badai itu sebagai peluang untuk mengembangkan layar. Inilah esensi dari jiwa kewirausahaan yang sejati: mengubah masalah menjadi peluang.
Krisis ekonomi, pandemi global, atau bahkan tekanan sosial tak jarang membuat banyak usaha gulung tikar. Namun, sejarah membuktikan bahwa banyak bisnis besar justru lahir dari masa-masa penuh tantangan. Jiwa kewirausahaan tidak hanya tentang modal atau rencana bisnis, tapi soal cara pandang---mindset---untuk melihat potensi dalam kesulitan.
Bukan Akhir, Tapi Titik Awal
Sebagaimana dijelaskan dalam jurnal Pemberdayaan UMKM: Melihat Peluang Bisnis UMKM di Era Digital di Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo (Fadhillah & Yuniarti, 2023), krisis yang melanda pelaku UMKM seperti keterbatasan pemasaran, modal, dan keterampilan, justru membuka jalan untuk transformasi. Program pengabdian masyarakat membuktikan bahwa digitalisasi adalah senjata ampuh untuk memperluas jangkauan pasar, membangun merek, dan meningkatkan daya saing.
Entrepreneur: Senjata Utama di Era Ketidakpastian
Membangun Mindset Entrepreneur: Kunci Sukses di Era Digital
Menurut artikel dalam Journal of Student Research berjudul Membangun Mindset Entrepreneur: Kunci Sukses di Era Digital (Sinaga, Rendi & Belo, 2024), kesuksesan berwirausaha tidak hanya bergantung pada modal, tetapi lebih pada mindset. Karakter seperti resiliensi, kreativitas, dan fleksibilitas menjadi ciri penting seorang entrepreneur. Mereka tidak menghindari masalah, melainkan menghadapi dan mengolahnya menjadi peluang baru.
Kegagalan bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran. Ketika orang lain takut gagal, wirausahawan sejati justru menantang risiko, dengan keyakinan bahwa di balik setiap kesulitan, tersembunyi potensi yang belum tergali.
Melihat Peluang dari Sudut Berbeda
Jurnal Pemberdayaan UMKM menyodorkan konsep cerdas dengan akronim PELUANG, mengajarkan masyarakat untuk menggali potensi bisnis dari: