Mohon tunggu...
Siti Pahrun Nisa
Siti Pahrun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Matkul: Pengantar Ekonomi Makro Dosen pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, SE.ME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja Pasar Modal di Indonesia

13 Oktober 2023   13:30 Diperbarui: 13 Oktober 2023   13:33 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inflasi juga dapat berdampak pada tingkat pengembalian saham perusahaan berupa dividen. Laba perusahaan yang turun akibat inflasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perusahaan tidak mampu membagikan dividen guna menjaga kondisi perusahaan yang dihantam inflasi.

Minat investor

Inflasi yang tinggi dapat menurunkan minat investor untuk berinvestasi di pasar modal karena nilai uang yang berkurang. Hal ini dapat menyebabkan penurunan harga saham dan indeks harga saham gabungan lho, sobat.

Bagaimana? Sudah tahu pengaruh inflasi terhadap kinerja pasar modal? Eits, Tapi sobat selain inflasi, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja pasar modal di Indonesia. Penasaran? Nah, supaya kamu lebih tahu, sekarang kita bahas beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pasar modal di Indonesia,yuk!

Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pasar modal di Indonesia

Jadi sobat, faktor lain seperti suku bunga, nilai tukar, kondisi ekonomi global, dan kondisi politik itu bisa berpengaruh terhadap kinerja pasar modal di Indonesia.


Suku bunga

Suku bunga dapat mempengaruhi kinerja pasar modal karena suku bunga yang tinggi dapat menurunkan minat investor untuk berinvestasi di pasar modal. Hal ini disebabkan karena suku bunga yang tinggi dapat membuat investor lebih memilih untuk menanamkan uangnya di instrumen kebun yang lebih aman, seperti deposito.

Nilai tukar

Nilai tukar juga dapat mempengaruhi kinerja pasar modal karena perubahan nilai tukar dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang bergerak di sektor ekspor dan impor. Jika nilai tukar rupiah melemah, maka perusahaan yang bergerak di sektor ekspor akan mendapatkan keuntungan karena harga produknya menjadi lebih murah di pasar internasional. Namun, perusahaan yang bergerak di sektor impor akan mengalami kerugian karena harga bahan baku yang dibelinya menjadi lebih mahal.

Kondisi ekonomi global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun