1. Islam dengan politik
Istilah polotik ini sesungguhnya tidak ada dalam lingkup islam hanya saja esensi politik ini diterapkan oleh islam, politik adalah ilmu ketatanegaraan yang mengelola juga memimpin masuarakat madani, dijelaskan dalam kitab fathul bari dijelaskan bahwa masyarakat penting harus memilih seseorang yang bisa memimpin dengan baik dan bersikap adil. Imam ghozali juga mengatakan agama itu diibaratkan pilar dan politik adalah suatu kekuasaan. Dari hal itu politik tidak ada pada masa nabi karena pada dahulunya aplikasi politik ini menjadi suatu pengelolaan yang licik, namun kita juga harus melihat arti dari politik itu sendiri. Menurut perspektif islam ialah suatu kegiatan yang mengikuti syatiat islam dalam suatu pengelolaan yang baik
2. Islam dengan Demokrasi
Islam hadir membawa prinsip yang global maka dari itu umat harus melaksanakan progam yang sudah terstruktur dengan suatu interaksi prinsip islam dan modernisasi pada saat ini seperti demokrasi. Demokrasi sendiri artinya dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi sendiri juga lebihpada suatu kebebasan namun juga harus mengikuti prosedur yang sudah di tentukan oleh sejarah, ada orang barat yang menyatakan islam itu tidak sesuai dengan demokrasi malah dianggap sebagai suatu ancaman bagi orang barat sendiri. Maka nantinya akan timbul mengapa islam memilih demokrasi? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang akan dilontarkan.
Umat islam tidak harus kontra pada demokrasi, mereka alangkah baiknya melaksanakan demokrasi dengan baik tanpa merugikan orang lain dengan mengarah pada tanggung jawab, kemaslahatan, kebebasan dan hal yang lainnya pula. Hubungan demokrasi dengan agama islam menjadi sesuatu yang kompleks karena islam tidak pada ideologis yang beragam.