Mohon tunggu...
siti nurmaidah
siti nurmaidah Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA UIN MLG

Positiv thinking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersama untuk Kesadaran Sosial (Social Awereness)

23 April 2020   21:20 Diperbarui: 24 April 2020   19:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/g7oqRqtdTBYNijfe7

Membuang sampah pada tempatnya untuk mewujudkan generasi yang maju

*Salah satu tulisan pada tembok-tembok yang berdiri di persimpangan jalan* 

Membuat saya berpikir akan kesadaran sosial

Keadan sosial bagi manusia tidak lepas dari kehidupan, karena manusia adalah makhluk sosial yang mana manusia saling berketergantungan pada manusia yang lainnya. Jikalau sekarang seseorang sadar akan sosial lingkungan nya maka kehidupan generasi penerus akan menikmati kelestarian nya.

Tidak hanya manusia tetapi semua mahluk ciptaan Allah pada hakikatnya pasti saling membutuhkan terhadap sesamanya, seperti halnya tumbuhan dan hewan mereka saling membutuhkan. Seperti Tumbuhan butuh dengan pupuk, pupuk berasal dari kotoran hewan dan hewan pun membutuhkan tumbuhan untuk dimakan. 

Dalam menjalin hubungan sesama sosial yang baik, maka seseorang membutuhkan kesadaran sosial (Social awereneness).

Apa itu kesadaran sosial (social awereness) ?

Kesadaran sosial adalah kesadaran yang di miliki individu dalam suatu masyarakat Menurut Karl Marx , manusia masuk ke dalam hubungan produktif, atau ekonomi tertentu, dan hubungan ini mengarah pada bentuk kesadaran sosial. (https://en.wikipedia.org/wiki/Social_consciousness)

Gambaran kesadaran sosial itu suatu kondisi individu yang memiliki kemampuan dalam perempati, yang mampu menangkap sinyal sosial yang tersirat. Dengan kesadaran sosial individu lebih mampu menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap apa yang sedang dirasakan orang lain dan lebih mampu untuk mendengarkan serta menerima pendapat orang lain.

Kesadaran sosial dapat pula menumbuhkan suatu ketertiban di masyarakat serta menjadikan kehidupan menjadi lebih harmonis dan selaras, dengan berdasarkan pada nilai sosial dan norma sebagai pedoman di masyarakat.

Penjelasan Sheldon (1996) bahwa setiap individu dalam keadaan sosial di dalam masyarakat memiliki kebiasaan atau perilaku tertentu dalam memperhatikan informasi yang didapatkan dari lingkungan sosialnya. Dalam hal ini terdapat perspektif yang mengidentifikasikan suatu aspek kognitif yang dimiliki individu yang satu berbeda dengan individu lainnya, serta dapat mempengaruhi kesadaran sosial mereka dalam berinteraksi sosial dalam suatu lingkungan masyarakat (Emmons,1989).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun