Mohon tunggu...
Siti Nurlaila
Siti Nurlaila Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Jangan pernah merasa sendiri untuk menjalani pahit getirnya kehidupan karena sesungguhnya kamu tidak pernah benar-benar sendiri. Tuhan selalu ada di setiap nadi untuk menemani hamba-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Takut Jarum Suntik!

6 Agustus 2020   23:14 Diperbarui: 8 Agustus 2020   19:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Nama saya Siti Nurlaila Fajriah Basri biasa dipanggil Laila atau lai, Saya lahir di Bekasi, 19 Januari 2003. Saya anak kedua dari dua bersaudara.

Waktu itu saya masih TK Besar dan umur saya masih sekitar 5 tahunan, ada kejadian dimana saya takut sekali dengan jarum suntik. Saat itu saya dalam perjalanan pulang ke Depok setelah liburan dari berbagai kota, ketika dalam perjalanan pulang dari Banjarnegara ternyata saya terkena Demam berdarah (DBD) dan harus dirawat di Rumah Sakit. 

Dan akhirnya perjalanan pulang ke Depok pun tertunda. Ketika saya ingin masuk kamar rawat inap harus disuntik untuk diinfus saya pun menolak untuk disuntik, tangan yang mau disuntik saya sembunyikan, nangis dan berontak agar tidak disuntik oleh pihak Rumah Sakit.

Pada akhirnya saya sampai di pegangin 4 orang perawat laki-laki supaya saya bisa disuntik, dan BERHASIL!!!. Selama dirawat kurang lebih 3 hari saya tidak tenang karena dokter setiap 2 jam sekali cek kondisi saya. Ini adalah pengalaman pertama saya sakit sampai harus dirawat di Rumah Sakit.

Ketika kelas 5 Sekolah Dasar, saya nyaris dirawat kembali di Rumah Sakit dan lebih parahnya lagi harus masuk ruang Isolasi yang tidak boleh ditunggu oleh siapapun. Tapi saya bertekad untuk tidak masuk ke ruangan tersebut, 

Orangtua saya pun meminta surat izin kepada Dokter untuk merawat saya dirumah saja daripada dirawat di Rumah Sakit malah stres bukan membaik kondisi saya. 

Dokter berkata " Seandainya anak Ibu kenapa-kenapa saya tidak bertanggung jawab, karena saya sudah menyarankan anak Ibu untuk harus masuk ruangan Isolasi karena kondisinya". 

Orang tua saya menjawab "Baik, Dok". Akhirnya saya bisa pulang tanpa harus dirawat diruagan Isolasi. Setelah 2 minggu dirawat dirumah Alhamdullillah saya sembuh tanpa harus memasuki ruangan Isolasi tanpa harus disuntik juga.

Sekian, Terimakasih...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun