Mohon tunggu...
Siti Nurhaliza S.
Siti Nurhaliza S. Mohon Tunggu... mahasiswi ilmu komunikasi universitas islam negeri sunan kalijaga | 24107030149

give a friendly hello to the beginner blogger!!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sejak 1982: Sejuta Pesona Pecel Sukun Malang yang Legendaris

14 April 2025   21:51 Diperbarui: 14 April 2025   21:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejak 1982, tak pernah kehilangan kesetiaan pelanggan dari abad ke abad  (Sumber: Doc Pribadi)

Kalau Pecel Sukun lagi penuh banget atau udah tutup, ada satu opsi lain yang nggak kalah enak: Warung Biru di Jalan Candi 3E. Harga pecelnya cuma sekitar lima ribuan, tapi soal rasa tetap juara. Buka dari pagi sampai malam, cocok buat yang doyan nyemil pecel kapan aja.

Yang Pernah Mampir? Bukan Orang Sembarangan

Pecel Sukun bukan cuma hits di kalangan warga lokal. Tokoh-tokoh terkenal juga pernah duduk manis di warung ini. Ada Erix Soekamti yang sempat mampir waktu jalan-jalan kuliner. Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur, juga pernah nyicipin langsung waktu lagi kunjungan ke Malang. Beberapa food reviewer TikTok bahkan sengaja datang dan nggak berhenti puji-puji soal bumbunya.

Penghargaan dan Pengakuan

Warung ini pernah dinobatkan sebagai "Kuliner Tradisional Terfavorit" versi Dinas Pariwisata Kota Malang tahun 2019. Pernah juga masuk daftar "Top 10 Kuliner Legendaris Malang" dari Harian Malang Pos. Bahkan sempat disorot di salah satu program kuliner televisi nasional---jadi makin ramai setelah itu.

Lebih dari Makanan, Ini Cerita

Yang bikin Pecel Sukun istimewa itu bukan cuma rasa, tapi cara mereka menjaga warisan. Resepnya diturunkan langsung dari ibu sang pemilik, dan sampai sekarang, nggak pernah pakai bumbu instan. Semua diracik sendiri, dari bahan-bahan alami. Katanya, biar rasa tetap jujur. Dan memang terasa sih.

 Di tengah dunia yang serba cepat, Pecel Sukun tetap jadi pengingat bahwa hal-hal sederhana kadang justru yang paling membekas. Sepiring pecel bisa jadi jembatan pulang---entah ke kampung halaman, masa kecil, atau sekadar rasa hangat yang lama kita lupa. 

Jadi kalau lagi di Malang, sempatkan mampir ke Pecel Sukun. Siapin perut, bawa rasa penasaran, dan siap-siap jatuh cinta sama pecel sederhana yang rasanya nggak pernah sederhana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun