Bullying merupakan salah satu masalah serius yang masih sering terjadi di lingkungan pendidikan. Menurut Olweus (1997), bullying adalah tindakan menyakiti yang dilakukan secara berulang-ulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang lebih lemah, sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan atau kekuatan. Dalam konteks sekolah, perilaku ini dapat menghambat proses belajar dan merusak pembentukan karakter peserta didik. Sayangnya, sebagian pihak masih menganggap bullying sebagai hal yang wajar di kalangan anak-anak, padahal dampaknya bisa sangat merugikan baik secara fisik maupun psikologis.Â
Melihat pentingnya isu ini, kelompok KKN-T Universitas Alma Ata yang bertugas di Desa Jebed Utara, Pemalang, mengadakan kegiatan sosialisasi anti-bullying pada Sabtu, 30 Agustus 2025 di SD 5 Jebed. Acara ini diikuti oleh 31 siswa kelas III dengan tujuan memberikan pemahaman sejak dini mengenai bahaya bullying dan bagaimana cara mencegahnya.
Kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan yang diisi salam hangat, perkenalan, serta ice breaking untuk menciptakan suasana yang akrab. Selanjutnya, pemaparan materi dilakukan dengan menjelaskan pengertian bullying, jenis-jenisnya---baik fisik, verbal, sosial, maupun melalui media digital---serta cara mencegah dan menanganinya di lingkungan sekolah. Setelah itu, siswa diajak menonton video edukatif tentang anti-bullying dan bermain Wordwall sebagai media interaktif untuk menguji pemahaman mereka. Tidak hanya itu, sesi berbagi pengalaman pribadi juga memberi kesempatan bagi siswa untuk menceritakan pengalaman terkait bullying, sehingga tumbuh rasa empati dan kesadaran bersama. Acara ditutup dengan penyampaian pesan motivasi dan pemasangan poster anti-bullying sebagai kampanye nyata di sekolah.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa yang terlibat aktif dalam setiap sesi. Mereka mampu memahami konsep bullying serta dampak buruknya, sekaligus menyadari pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Selain itu, dukungan dari guru dan pihak sekolah memperkuat keberlanjutan program ini. Luaran nyata berupa poster anti-bullying yang dipasang di lingkungan sekolah diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh warga sekolah untuk menolak segala bentuk perundungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan SD 5 Jebed semakin berkembang menjadi sekolah ramah anak, di mana setiap siswa merasa aman, dihargai, dan bebas dari ancaman bullying.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI