Mohon tunggu...
Siti Nur Aisahh
Siti Nur Aisahh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Creative Copywriting "Makin Laris dengan Nulis"

9 November 2022   22:05 Diperbarui: 9 November 2022   22:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mengapa copywriting itu penting di dalam Digital Marketing?
Copywriting menjadi penting dalam digital marketing karena skil yang satu ini menjadi salah satu pilar utama dalam terciptanya marketing yang baik dan efektif.

Nah, spesial pada pertemuan kali ini membahas terkait Creative Copywriting, bersama Bondan Satria Nusantara selaku copywriting expert, di Rumah pelatihan Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) BRICafe X Couvee lantai 2 Jalan Sagan No. 123, Terban, Gondokusuman, pukul 13.00 WIB, Selasa (25/10/2022).
 
Sebelum kami datang untuk hadir di pertemuan keempat, kami diarahkan untuk melakukan registrasi melalui link yang tertera secara daring.

Dengan peserta terdiri dari 20 mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA dan 10 UMKM dari berbagai bidang. Dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka prodi ilmu komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta melalui Digital Marketing Program Batch 2 yang diselenggarakan oleh Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY).

Bondan Satria menjelaskan bahwasanya pondasi copywriting ada 2, memahami produk kita dan memahami pembelimu. Memahami produk kita dengan 100 fakta tentang produk kita. Memahami pembelimu dengan brand persona.

Copywriting merupakan nulis yang ada tujuannya atau sebuah seni menyusun kata-kata yang dapat digunakan mempersuasi atau mendorong audiens untuk melakukan sebuah tindakan. Untuk dapat menulis, harus memperhatikan elemen copywriting, yaitu
-Kepala (Headline)
-Badan (Isi)
-Kaki (Penutup)

Ada 4 formula copywriting
1. AIDA : Attention, Interest, Desire dan Action
2. PPPP : Pain, Promise, Proof, Push
3. BAB : Before, After dan Bridge
4. PAS : Problem, Agitate dan Solution
5. 4L : why, what,how to, what it.
6. Covert selling : Jadi, kuncinya adalah, bagaimana Kamu bisa jualan tanpa kelihatan jualan.

Di sesi terakhir, kamu diberi penugasan terkait memahami produk dengan mencari 100 fakta tentang produk kita. Dan mempraktikkan apa yang tadi dipelajari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun