Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Kaleidoskop Ramadan] Pondok Ramadan Hari Kedua

25 April 2022   06:03 Diperbarui: 25 April 2022   06:45 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Dampak Positif Tidak Pernah Mengonsumsi Narkoba

Lebih lanjut Pak Prawoto memberikan contoh positif, beliau sampai usia hampir purna, belum pernah sedikitpun merasakan minuman keras, ataupun narkoba. Bahkan beliau tidak merokok. Dampak positifnya adalah, kesehatan beliau sangat terjaga. Menjelang purna, badannya masih fit dan masih kuat melakukan aktifitas fisik yang berat, seperti futsal dan olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik lainnya.

Dengan pemberian contoh negatif atas penggunaan narkoba dan pemberian contoh positif bagi orang yang ridak pernah mengonsumsi narkoba, maka anak-anak tentunya akan berpikir, betapa berbahayanya narkoba dan pada akhirnya anak akan jauh-jauh dari apa yang namanya narkoba dan kawan-kawannya. 

Tugas Kelompok, Refleksi Tentang Materi Bahaya Penggunaan Narkoba

Setelah pemberian materi tentang Bahaya Penggunaan Narkoba, ada tugas secara kelompok yang harus dikerjakan, sebagai tindakan refleksi, sampai di mana anak-anak memahami materi yang disampaikan. Terkait jenis-jenis narkoba, apa akibatnya kalau mengonsumsi narkoba dan bagaimana tindakan pencegahaannya.

Anak-anak mengerjakan tugas kelompok | Foto: Siti Nazarotin
Anak-anak mengerjakan tugas kelompok | Foto: Siti Nazarotin

Di bawah arahan guru pendamping, anak-anak menuangkan hasil diskusi bersama kelompoknya masing-masing. Sesekali saya dan pendamping yang lain berkeliling ke kelompok-kelompok untuk memberikan penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan yang mereka utarakan.

Ice breaking Dulu Sebelum Tadarus Al-Qur'an

Selesai tugas kelompok, anak-anak tentunya lelah dan jenuh, untuk itu dibutuhkan Ice Breaking. Disinilah peran saya dan guru pendamping lainnya. Harus kreatif dan sigap untuk menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak-anak moodnya tetap terjaga, sehingga bisa mengikuti kegiatan sampai selesai.

Dalam Ice Breaking, bisa menggunakan game, tepuk-tepuk, juga nyanyian-nyanyian bernuansa religi maupun bernuansa pendidikan yang bisa diberikan agar anak tidak jenuh. 

Setelah Ice Breaking selesai dan anak kelihatan segar kembali, maka dilanjutkan untuk kegiatan berikutnya yakni Tadarus Al-Qur'an. Agar anak bisa menjaga kekompakan maka tadarusan tetap dilaksanakan secara kelompok. Tujuannya supaya timbul keinginan untuk menampilkan yang terbaik bagi kelompoknya.

Anak-anak sedang tadarus Al-Qur'an secara kelompok | Foto: Siti Nazarotin
Anak-anak sedang tadarus Al-Qur'an secara kelompok | Foto: Siti Nazarotin

Tak terasa sampailah di penghujung acara, saya sebagai pemandu acara merasa perlu mereview kembali kegiatan apa saja yang telah dilakukan hari itu. Sambil memberikan pertanyaan pancingan agar anak bisa mengungkapkan apa saja yang didapatkan hari ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun