Tahun ini saya diberi kesempatan untuk berqurban
Tulisan ini sebenarnya yang pertama dan utama adalah sebagai peringatan untuk saya pribadi. Meskipun masih banyak orang yang jauh lebih mapan secara ekonomi dibandingkan dengan saya. Namun saya sangat sadar bahwa masih banyak pula orang yang kekurangan di luar sana.
Tahun ini kesadaran saya tiba-tiba muncul. Seakan terbangun dari mimpi. Bekerja puluhan tahun dan menghasilkan banyak uang, saya kemanakan uang itu? Anda juga pernah merasakan hal ini?
Untuk biaya sekolah dan kuliah anak? Baiklah ini masih bisa dimaklumi. Lalu selebihnya? Pastilah bisa ditebak untuk apa. Ya, untuk urusan dunia.
Namun tak usah menyesal, sepanjang hayat masih di kandung badan, masih ada kesempatan kita berbuat kebaikan. Masih banyak kesempatan untuk beramal dan berbagi.

Jumlah hewan qurban yang kita sembelih ya sesuaikan dengan kemampuan kita. Yang bisa mengukur adalah kita sendiri. Kalau orang lain sudah mampu menyembelih sapi, sedangkan kita mampunya masih kambing, ya jangan memaksakan diri.
Luruskan niat sebelum melakukan qurban.
Melakukan apapun itu, takkan terlepas dari niat
Luruskan niat, bahwa niat kita berqurban adalah semata-mata menjalankan perintah Allah serta berharap atas ridlaNya.
Dengan niat yang kuat, Insya Allah kita akan dipermudah dalam berbagi dan beramal, termasuk menyembelih hewan Qurban.
Tahun pertama satu kambing, semoga tahun-tahun berikutnya bisa menyembelih lagi, syukur-syukur bisa bertambah jumlahnya.
Sungguh rasanya nikmat sekali bisa berbagi dengan sesama. Berbagi kepada sesama itu bisa berupa apa saja, tidak hanya daging qurban. Anda yang sudah sering dan terbiasa berbagi, pasti juga merasakan hal yang sama.