Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memberi Hadiah, Tidak Harus Mewah

18 Maret 2020   17:00 Diperbarui: 18 Maret 2020   17:11 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok.pri/ Siti Nazarotin

Putriku sering diundang pada acara ulang tahun teman sekelasnya. Biasanya tidak banyak yang diundang, hanya teman cewek itupun yang akrab saja, sekitar 10 an oranglah.

Biasanya acaranya diadakan di salah satu tempat makan. Di sekitar pendopo kabupaten Blitar banyak terdapat tempat makan, mulai dari yang murah sampai yang mahal.

Di sekitar tempat itulah sering digunakan untuk acara ulang tahun. Ada Quick Chicken, Ayam Geprek, Bebek Goreng, Soto Kanigoro dan lain-lain.

Seperti biasanya setiap ada acara ulang tahun kerap kali kita bingung mau memberi hadiah atau kado apa.

Kerap kali pula kita terjebak kepada hadiah yang harus mengeluarkan banyak uang  agar tidak malu dengan yang ulang tahun. Ya kalau kita lagi berduit, kalau lagi bokek gimana? Mau memberi hadiah tak ada uang, tak memberi hadiah malu. Jadi serba salahkan?

Sebenarnya esensi dari pemberian hadiah atau kado itu apa sih? Menurutku yang terpenting adalah bahwa kita ikhlas memberikannya dan kalaupun berupa barang, maka barang tersebut harus yang bermanfaat.

Nah, untuk hal ini  kuacungi jempol buat putriku, sejak masih di bangku SD setiap ada temannya yang ulang tahun, putriku tak pernah bingung memikirkan kado, aku tak usah mengeluarkan uang untuk sekedar beli kado. Tahu kenapa?

Ya, kebetulan putriku sejak kecil hobby melukis, dulu waktu masih TK setiap saat yang dilakukan adalah melukis, waktu itu masih asal-asalan hasil lukisannya. Sampai menghabiskan buku gambar dan crayon yang tak terhitung.

Namun seiring dengan berjalannya waktu aku melihat putriku punya bakat di bidang lukis. Akhirnya atas saran seorang teman, aku masukkan sanggar lukis.

Setiap  minggu pagi aku mengantarnya ke sanggar lukis bahkan menungguinya sampai selesai. Kerap kali putri kecilku mogok tak mau melanjutkan belajar melukis, aku dengan  sabar membujuknya.

Sejak saat itu aku rajin mengikutkan dia lomba lukis. Alhamdulillah pernah beberapa kali menjuarai lomba lukis  baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun