Mohon tunggu...
Siti Nafisah
Siti Nafisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penggemar wattpad dan novel

Jangan menjadi orang lain ketika ingin dipuja dan dipuji. BE YOUR SELF!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bermain untuk Belajar

12 November 2021   21:17 Diperbarui: 12 November 2021   21:20 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari tepatnya di sekolah yang bernama SD merdeka,semua murid kelas 5 sedang berolahraga di lapangan.Para murid sedang berbaris untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga agar tidak terjadi cidera.Sebelum melakukan pemanasan murid-murid dipersilahkan untuk berdo'a.

Pak guru berkata,"Ayo anak-anak rapikan barisannya,kemudian kita mulai pemanasannya ya." para murid menjawab,"Siap pak." kemudian para murid pun melakukan pemanasan,dimulai dari mengangkat salah satu kaki untuk menjaga keseimbangan ,dihitung delapan kali dan itu bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan,kemudian melakukan pemanasan yang lainnya.Setelah melakukan berbagai pemanasan pak guru memerintahkan murid-murid untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali.

Pak guru berkata,"Baik anak-anak kalian sudah melakukan pemanasan dengan baik,untuk hari ini kita akan bermain berbagai permainan.Bagaimana apakah kalian setuju?" para murid berkata,"Setuju pak."

Permainan pertama yang mereka lakukan adalah permainan mencari harta karun.Dalam permainan ini para murid akan dibagi menjadi dua kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang.Setiap kelompok harus bekerja sama dengan baik agar bisa menemukan harta karun yang tersembunyi.Setiap kelompok akan diberi peta sebagai penunnjuk arah.Mereka akan diberi waktu maksimal 5 menit,Jika lebih dari itu maka dianggap gugur.Permainan ini dapat meningkatkan sosialisasi dan kerja tim.Selain itu,permainan harta karun dapat merangsang gerak motorik anak-anak.

Jika ada sebuah kelompok yang berhasil menemukan harta karun yang tersembunyi,maka merekalah pemenangnya dan akan diberikan hadiah atau sebuah penghargaan karena sudah berhasil menyelesaikan misi dengan baik.

Permainan pun dimulai.Pak guru berkata,"Baik anak-anak mari kita mulai permainannya ,kalian harus bekerja sama dengan baik ya,jangan curang." murid-murid berkata,"Baik pak,siap."

Para murid pun mulai menjalankan misinya,dengan bantuan peta untuk mencari harta karun yang tersembunyi.Mereka mencari jalan yang tepat agar tidak terkena jebakan.Dan akhirnya salah satu kelompok pun menemukan harta karunnya.Mereka berhasil menemukan harta karun dalam waktu 4 menit.kemudian harta karun yang mereka dapatkan ditunjukkan kepada pak guru yang mengajar.Dan kelompok itu pun mendapatkan hadiah sebagai bentuk penghargaan karena sudah melewati misinya.

Pak guru berkata,"Baik anak-anak,kalian sudah menyelesaikan permainan pertama dengan baik.Sekarang kita akan melakukan permainan yang kedua yaitu bermain peran profesi.Bagaimana anak-anak,setuju tidak?"  murid-murid berkata,"Setuju pak."

Permainan peran profesi ini membantu anak menemukan minat dan bakatnya.Permainan ini seolah membuat anak-anak akan mengikuti gaya dan pekerjaan dari profesi tertentu seperti dokter,guru,polisi,koki,dan sebagainya.Sebelum bermain anak-anak harus membayangkan profesi apa yang mereka inginkan nanti dimasa depan.

Murid-murid harus menceritakan tentang profesi yang mereka pilih di depan teman sekelas dan gurunya.Para murid pun mulai memikirkan profesi apa yang akan mereka tampilkan nanti.Murid-murid diberi waktu selama 10 menit untuk memikirkan profesi yang akan mereka tampilkan.waktupun terus berjalan dan tiba saatnya murid-murid bercerita tentang profesinya.

Pak guru memanggil satu per satu murid untuk maju kedepan,dan mereka mulai bercerita tentang profesi yang mereka pilih.Mereka bercerita dan memerankan profesi yang mereka pilih dengan baik,seakan-akan mereka sudah menjadi seperti profesi yang mereka pilih.ada yang menjadi polisi,ada juga yang menjadi dokter,ada yang menjadi guru,dan profesi yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun