Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seni Menegur Tanpa Melukai Hati

20 Oktober 2022   10:17 Diperbarui: 20 Oktober 2022   10:19 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah menyampaikan teguran sebaiknya kita akhiri dengan beberapa opsi yang dapat dilakukan. Opsi ini hanyalah masukan jadi jangan memaksakan opsi tersebut sebagai satu-satunya solusi atas permasalahan yang terjadi. Bila solusi yang kita tawarkan tidak diterima jangan kemudian menjadi hal yang mengganggu pikiran kita.

Semoga kita lebih bijaksana dalam memberikan teguran kepada orang lain agar tidak ada hati yang tersakiti. Karena terkadang kita tidak menyadari bahwa ucapan kita bisa melukai hati orang lain, yang mungkin dapat mengubur potensi pada orang tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun