Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Early Chilhood Enthusiast

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Santri Kanjeng Nabi

24 Oktober 2020   15:16 Diperbarui: 24 Oktober 2020   18:23 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest from Mzahid Travel Ltd

Setelah bermimpi tentang Kamilah. Mbahkung merasa nelangsa kenapa sang cucu mendapatkan nomor 12. Dalam hati mbahkung bertanya-tanya kenapa sang cucu tidak mendapatkan nomor 1 saja. Cukup lama mbahkung memikirkan hal itu. 

Saat mengawali puasa rajab, kebiasaan mbahkung sambil menunggu berbuka puasa menyelingi dengan muthola'ah Kitab Minhaajul Imdad. Dan kebetulan membahas pada halaman awal bab kalimat Laailahaillah. Dalam kitab tersebut menjelaskan bahwa huruf yang terdapat dalam kalimat Laailahaillah terdiri dari 12 huruf. Dan huruf pada kalimat Muhammadurrrasulullah terdiri dari 12 huruf hijaiyah. 

Dan siapapun yang mendalami kalimat lailahaillah, pasti tidak akan ada halangan baginya menuju surga. Sejalan dengan Hadist Riwayat Muslim yang mengungkapkan bahwa, 

"Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan untuknya jalan menuju surga"

Sungguh trenyuh hati ini ketika mendengarkan cerita budhe ku. Sungguh nyaman dan enak Kamilah disana. Buah manis dari perjuangannya selama ini. 

Dua minggu yang lalu, pakdhe ku bermimpi tentang Kamilah. Didalam mimpinya pakdhe ku berjalan berdua bersama Kamilah sambil cerita-cerita. Diujung mimpi pakdhe ku bertanya pada Kamilah, 

"Apa yang membuatmu merasa senang disini?"

"Yang membuat aku senang ketika hari jum'at. Di hari jum'at terdapat acara semacam ta'lim bersama Buya Hasan (pengasuh pondok pesantren di daerah Malang Kabupaten). Bangku gurunya berwarna hijau ada ukiran-ukirannya. Ada pelipit berwarna emas. Tapi yang ngajar bukan Buya Hasan. Yang mengikuti ta'lim banyak mas. Dan aku ikut juga. Dan yang ngajar Kanjeng Nabi" jawab Kamilah

Pakdheku sontak langsung menangis dan terbangun dari tidurnya. Reflek pakdheku mengahampiri budheku menceritakan mimpinya. Pakdheku menceritakannya sambil nangis sesenggukan. Budheku yang berpikir kalo mimpinya tidak sebenarnya, tak mungkin adiknya menangis sampai separah itu.

Sore itu budheku tak sengaja menemukan postingan temannya di Fb tentang keutamaan hari jumat untuk para arwah. Salah satunya bagi para penuntut ilmu bisa melanjutkan mengajinya bersama Kanjeng Nabi. Sontak budheku langsung yakin bahwa mimpi yang dialami pakdheku benar adanya. Dan semakin percaya bahwa sang putri tercinta berada di tempat yang nyaman di sana. 

Sejalan dengan penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Khoirudin Malang di salah satu Masjid Kota Malang pada sebuah  acara kemarin 23 Oktober 2020. 

Beliau menyampaikan bahwa seseorang yang ketika di dunia yang gemar menuntut ilmu. Dan orang tersebut meninggal, di alam kubur orang tersebut akan dihampiri malaikat munkar dan nakir dan mengatakan bahwa orang tersebut tidak akan ditanya terlebih dahulu, akan tetapi langsung saja mengikuti ta'lim yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah. 

Diperkuat dengan penjelasan salah satu santri pondok pesantren  At-Taufiq Dau Malang, seseorang yang dimasa hidupnya menuntut ilmu sudah pasti meninggal dalam keadaan syahid (dijalan Allah). 

Dan setiap hari jum'at bagi orang yang meninggal dalam kondisi syahid semuanya berkumpul di Makkah. Mulai dari para masyayikh,ulama, dan seseorang yang meninggal dalam keadaan syahid berkumpul menjadi satu di Makkah. Untuk mengikuti ta'lim yang dibimbing langsung oleh rasulullah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun